Jumat, 8 September 2023 11:2:50 WIB

Tiongkok Perluas Perdagangan Luar Negeri dengan Pasar Negara Berkembang
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Yang Dong, Direktur departemen keamanan pangan impor dan ekspor di Bea Cukai Changchun (CMG)

Changchun, Radio Bharata Online - Perdagangan Tiongkok dengan pasar negara berkembang terus tumbuh dalam delapan bulan pertama tahun ini. Menurut statistik yang dirilis pada hari Kamis (7/9) oleh Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok, para pemasok Tiongkok mengambil keuntungan penuh dari membaiknya kondisi pasar internasional.

Sejak pertengahan Agustus, jamur matsutake yang ditanam di Prefektur Otonomi Korea Yanbian di Provinsi Jilin, timur laut Tiongkok, telah matang untuk dipanen. Rasa dan teksturnya yang lezat, yang berasal dari geografi unik di wilayah tersebut, telah menyebabkan lonjakan pesanan ekspor untuk jamur ini.

Perbaikan jaringan logistik jalan raya, kereta api, dan penerbangan di wilayah tersebut telah membantu produsen Jilin meningkatkan ekspor mereka ke lebih dari 10 negara di sepanjang "Sabuk dan Jalan" termasuk Selandia Baru dan Rusia.

"Sejak awal tahun ini, impor dan ekspor perdagangan luar negeri oleh perusahaan swasta di Provinsi Jilin telah meningkat secara signifikan. Impor dan ekspor ke negara-negara 'Belt and Road' meningkat 27,2 persen, menyumbang lebih dari 40 persen dari total volume impor dan ekspor Jilin selama periode tersebut," kata Yang Dong, Direktur departemen keamanan pangan impor dan ekspor di Bea Cukai Changchun.

Bagi salah satu perusahaan furnitur di Kota Kunshan, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, fokus pada penyesuaian desain dan produksi, untuk menarik selera konsumen yang beragam di pasar yang berbeda, membuahkan hasil. Sebagai contoh, sofa kainnya laris manis di Asia Tenggara, sementara mebel kayunya diekspor ke pasar-pasar di seluruh dunia. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, ekspor kumulatif perusahaan melebihi 17 juta yuan (sekitar 35 miliar rupiah).

"Dengan membidik pasar negara-negara 'Belt and Road', kami telah menetapkan mekanisme pelacakan dinamis seperti peraturan teknis ekspor dan prosedur penilaian kesesuaian untuk membantu perusahaan secara efektif menangani hambatan perdagangan luar negeri. Pada saat yang sama, kami membantu perusahaan memperkuat manajemen standar kualitas ekspor, untuk mendorong perkembangan ekspor produk kayu yang sehat," kata Wu Xiaofeng, seorang inspektur dari Bea Cukai Kunshan, bagian dari administrasi Bea Cukai Nanjing.

Statistik Bea Cukai menunjukkan bahwa hingga Agustus tahun ini, impor dan ekspor Tiongkok ke 152 negara di sepanjang "Sabuk dan Jalan" mencapai 12,62 triliun yuan (sekitar 26 ribu triliun rupiah), meningkat 3,6 persen dari tahun ke tahun, menyumbang 46,6 persen dari total volume perdagangan luar negeri Tiongkok.

"Sejak prakarsa 'Sabuk dan Jalan' diusulkan, jumlah mitra dagang Tiongkok telah meningkat, dan kerja sama praktis di bidang ekonomi dan perdagangan telah menguat. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, tingkat pertumbuhan impor dan ekspor Tiongkok ke negara-negara 'Sabuk dan Jalan' adalah 3,7 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan keseluruhan, yang juga berkontribusi pada peningkatan 1,6 poin persentase dalam volume perdagangan luar negeri secara keseluruhan di negara itu," papar Lyu Daliang, Kepala departemen statistik dan analisis di bawah Administrasi Umum Bea Cukai.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner