Selasa, 16 Juli 2024 11:2:49 WIB
Sistem Endoskopi Kapsul Cerdas Pertama di Dunia Buatan Tiongkok telah Disetujui untuk Penggunaan Klinis
Kesehatan
Eko Satrio Wibowo
Liu Side, Direktur Gastroenterologi di Rumah Sakit Nanfang Guangzhou (CMG)
Guangzhou, Radio Bharata Online - Sistem endoskopi kapsul cerdas pertama di dunia, yang cocok untuk digunakan di rumah dan dikembangkan oleh tim peneliti Tiongkok, baru-baru ini telah disetujui untuk penggunaan klinis di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.
Dikembangkan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Liu Side, Direktur Gastroenterologi di Rumah Sakit Nanfang Guangzhou, sistem yang menyebabkan ketidaknyamanan yang jauh lebih sedikit daripada pemeriksaan endoskopi tradisional ini telah disetujui oleh otoritas terkait di Guangzhou untuk digunakan oleh rumah sakit di kota tersebut dalam pemeriksaan klinis.
Sistem ini dioperasikan oleh aplikasi khusus pada ponsel. Setelah menelan perangkat endoskopi kapsul, pasien perlu mengubah posisi tubuh sesuai dengan instruksi pada aplikasi sehingga perangkat dapat mengambil gambar perut sambil bergerak ke dalam. Gambar akan diunggah ke sistem cerdas untuk dianalisis lebih lanjut. Seluruh proses pemeriksaan dapat diselesaikan dalam waktu 20 menit.
"Tujuan dari penelitian kami adalah untuk memecahkan masalah yang menyakitkan. Gastroskopi tradisional cukup menyakitkan tetapi sangat penting, jadi kami berharap dapat mengembangkan perangkat endoskopi yang mudah dan nyaman yang cocok untuk digunakan di rumah," kata Liu.
Sistem ini telah disetujui untuk penggunaan klinis. Pasien harus menyelesaikan proses pemeriksaan di rumah sakit karena masih diklasifikasikan sebagai peralatan medis. Alat ini diharapkan dapat disetujui untuk dioperasikan secara mandiri oleh pasien sendiri setelah ada lebih banyak kasus penggunaan klinis.
Tim Liu masih melakukan penelitian lebih lanjut tentang sistem ini, dengan harapan dapat mengembangkan perangkat canggih yang dapat menyelesaikan skrining awal kanker pada berbagai organ sistem pencernaan.
"Di masa depan, sistem endoskopi kapsul untuk saluran cerna bagian atas akan dapat mengambil gambar kerongkongan dengan jelas. Itu akan menjadi yang kedua. Kemudian kami akan mengembangkan sistem untuk usus besar dan rektum yang merupakan bagian dari usus besar karena kanker kolorektal juga sangat berbahaya. Selain itu, pencegahan dan pengendalian kanker ini bergantung pada deteksi dini dengan endoskopi. Menemukan polip dan mengangkatnya akan membantu mencegah terjadinya kanker kolorektal," jelas Liu.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB