Sichuan, Bharata Online - Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mengdigou dan Yagen Kelas 1, komponen kunci dari pembangkit listrik tenaga air-angin-surya terpadu pertama Tiongkok di DAS Yalong, berhasil menyelesaikan pengalihan sungai secara bersamaan pada hari Selasa (28/10), yang memungkinkan kedua proyek memasuki fase konstruksi utama.
Para insinyur mengalihkan aliran sungai melalui terowongan yang dibor menembus pegunungan di sekitarnya, sehingga dasar sungai dapat dikeringkan sepenuhnya untuk pembangunan bendungan sambil menjaga kondisi ekologi di hilir.
Pengalihan sungai yang berhasil ini telah membuka jalan bagi langkah-langkah penting berikutnya, termasuk penggalian lubang pondasi dan pengecoran beton untuk bendungan utama.
"Selama proses pengalihan sungai, sekitar 90.000 meter kubik batu urugan telah ditempatkan, dengan seluruh operasi selesai dalam waktu kurang dari 30 jam. Pengalihan simultan di kedua PLTA telah meningkatkan efisiensi secara keseluruhan, memaksimalkan pemanfaatan sumber daya air, mempersingkat total masa konstruksi sekitar satu bulan, dan menghemat investasi sebesar 12 juta yuan (sekitar 1,69 juta dolar AS)," ujar Sun Wenliang, Ketua Perusahaan Pengembangan PLTA Sungai Yalong, anak perusahaan Badan Pengembangan dan Investasi Negara.
PLTA Mengdigou berkapasitas 2.400 megawatt (MW) terletak di aliran utama Sungai Yalong di perbatasan Kabupaten Jiulong di Prefektur Otonomi Tibet Ganzi dan Kabupaten Muli di Prefektur Otonomi Liangshan Yi di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya. Saat ini, PLTA ini merupakan proyek PLTA terbesar yang sedang dibangun di DAS Yalong.
PLTA Yagen Kelas 1 berkapasitas 300 MW, yang terletak di Kabupaten Yajiang, Ganzi, berfungsi sebagai fasilitas reregulasi untuk PLTA Lianghekou berkapasitas 3.000 MW yang masif, PLTA terbesar di Provinsi Sichuan.
Pangkalan pembangkit listrik multi-energi hidro-angin-surya di Cekungan Sungai Yalong merupakan landasan strategi energi bersih Tiongkok. Dengan total kapasitas terpasang yang direncanakan sebesar 78 gigawatt (GW), pangkalan tersebut diperkirakan akan beroperasi penuh pada tahun 2035.
Hingga saat ini, sekitar 21 GW kapasitas energi bersih telah diresmikan, dengan 14 GW lainnya sedang dibangun. Secara kolektif, pangkalan tersebut telah menghasilkan lebih dari 1,1 triliun kilowatt-jam listrik bersih.