Selasa, 5 Maret 2024 10:11:7 WIB
Tiongkok meluncurkan program Manajemen Nyeri Komunitas Bebas Rasa Sakit
Kesehatan
Endro
Perwakilan dari inisiatif ini meluncurkan Program Manajemen dan Promosi Nyeri Komunitas Nasional di Beijing, 1 Maret 2024. [Foto milik Haleon]
BEIJING, Radio Bharata Online - Inisiatif Tiongkok Bebas Rasa Sakit, adalah Konferensi Manajemen dan Promosi Komunitas Nasional, yang diselenggarakan di bawah bimbingan Pusat Pendidikan Kesehatan, dan Pusat Nasional Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kronis dan Tidak Menular. Inisiatif ini juga adalah bagian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC).
Konferensi mendapat dukungan akademis dari Pain Physician Branch, dari Chinese Medical Doctor Association (CMDA), dan dukungan kesejahteraan masyarakat dari Haleon plc, pemimpin global di sektor kesehatan konsumen.
Tujuan konferensi ini adalah untuk meluncurkan program dan ekosistem, dengan fokus untuk bersama-sama mendorong peningkatan tingkat manajemen primer.
Program manajemen komunitas bebas rasa sakit, bertujuan untuk menyatukan sumber daya dari berbagai pihak, dan mengumpulkan kelompok yang terdiri dari 100 ahli di bidang nyeri dan bidang terkait, untuk membentuk kelompok ahli pengabdian pada masyarakat. Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan bank pengetahuan pemasyarakatan ilmu nyeri, dan mengembangkan platform nasional untuk pendidikan pencegahan dan pengobatan nyeri.
Program ini berencana untuk memperluas jangkauannya ke lebih dari 1.000 fasilitas layanan kesehatan masyarakat, menghubungkan pusat pencegahan penyakit akar rumput, institusi medis, dan jaringan apotek, untuk membangun jaringan manajemen penyakit kronis komunitas, dan bersama-sama membangun basis layanan manajemen nyeri.
Selain itu, inisiatif ini melibatkan pelatihan lebih dari 10.000 petugas layanan kesehatan masyarakat, untuk memperdalam keterlibatan mereka di tingkat akar rumput, sehingga meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan dan pengobatan rasa nyeri, serta meningkatkan kemampuan layanan manajemen nyeri masyarakat.
Dalam pidatonya, Wu Jing, wakil direktur Pusat Pendidikan Kesehatan Tiongkok, menekankan, bahwa penerapan kegiatan pendidikan nyeri, akan meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, dan kesadaran akan pencegahan dan pengendalian nyeri.
Selain itu, pelatihan bagi petugas kesehatan primer dan tenaga kesehatan masyarakat, akan meningkatkan pendidikan nyeri dan keterampilan manajemen mereka, sehingga dapat memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dengan lebih baik. (china,org.cn)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB