Rabu, 15 Januari 2025 14:42:19 WIB

Yuan Tiongkok Naik ke Posisi Keempat sebagai Mata Uang Paling Aktif dalam Transaksi Global
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Xuan Changneng, Wakil Gubernur PBOC (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Yuan Tiongkok muncul sebagai mata uang keempat yang paling aktif untuk pembayaran global, kata bank sentral negara itu atau People's Bank of China (PBOC) pada hari Selasa (14/1).

Berkat berbagai langkah yang diambil oleh bank sentral untuk memfasilitasi penggunaan yuan Tiongkok lintas batas, pembayaran yuan lintas batas mencapai sekitar 64 triliun yuan (sekitar 143 ribu triliun rupiah) pada tahun 2024, meningkat 23 persen dari tahun ke tahun, kata Xuan Changneng, Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok, dalam sebuah konferensi pers.

Data dari bank sentral menunjukkan bahwa berbagai indikator penggunaan yuan Tiongkok internasional terus membaik, dengan kemampuan bisnis yuan lintas batas untuk melayani ekonomi riil terus ditingkatkan.

Lebih dari 80 bank sentral dan otoritas moneter luar negeri telah memasukkan yuan Tiongkok dalam cadangan devisa mereka.

Saldo simpanan yuan Tiongkok luar negeri Hong Kong melebihi satu triliun yuan (sekitar 2.232 triliun rupiah), sementara saldo pinjaman yuan Tiongkok luar negeri mendekati 700 miliar yuan (sekitar 1.562 triliun rupiah), keduanya pada level tertinggi dalam sejarah.

PBOC akan terus memperkuat koordinasi yuan Tiongkok dengan mata uang asing dan memfasilitasi pembiayaan lintas batas berbasis yuan untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi entitas domestik dan asing untuk memegang dan menggunakan mata uang Tiongkok.

"Kami akan mendukung Shanghai dalam upayanya membangun pusat alokasi aset keuangan yuan Tiongkok global dan pusat manajemen risiko, serta mendukung perdagangan, pembiayaan, pinjaman luar negeri, dan penerbitan obligasi yuan Tiongkok berbasis yuan. Kami akan meningkatkan mekanisme pasokan likuiditas yuan Tiongkok lepas pantai, mendukung pengembangan pasar yuan Tiongkok lepas pantai yang sehat, dan mengonsolidasikan serta meningkatkan status Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional dan pusat bisnis yuan Tiongkok lepas pantai. Kami akan meningkatkan fasilitas infrastruktur untuk penggunaan yuan Tiongkok lintas batas, secara rasional mendirikan bank kliring yuan Tiongkok baru, dan terus meningkatkan fungsi dan layanan sistem pembayaran lintas batas yuan Tiongkok," jelas Xuan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner