Senin, 8 Juli 2024 15:28:39 WIB

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Brasil, Radio Bharata Online - Pasar Brasil untuk kendaraan energi baru telah mengalami pertumbuhan yang cepat dalam beberapa tahun terakhir, dengan kendaraan energi baru dari Tiongkok yang secara mencolok membedakan diri mereka sendiri karena kinerjanya yang mengesankan dalam lonjakan tersebut.

Menurut data Asosiasi Kendaraan Listrik Brasil, di antara lima merek teratas dalam hal penjualan kendaraan energi baru di pasar Brasil, merek-merek Tiongkok (BYD, Great Wall Motors, Chery) menduduki tiga tempat dalam empat bulan pertama tahun ini.

Pada bulan April 2024 saja, dari 15.206 kendaraan energi baru yang terjual di pasar Brasil, 7.045 di antaranya merupakan model kendaraan dari BYD, yang mencakup 46,3 persen dari total penjualan. Great Wall Motors menjual total 2.281 kendaraan, mewakili pangsa pasar sebesar 15 persen.

"Pada tahun 2022, kami menjual kurang dari 300 kendaraan. Pada tahun 2023, kami mencapai hampir 18.000 penjualan. Tahun ini, kami telah mencapai volume penjualan mendekati 30.000 kendaraan," kata Henrique Antunes, Direktur Penjualan sebuah perusahaan kendaraan energi baru Tiongkok (Cabang Brasil).

Menurut perkiraan Asosiasi Kendaraan Listrik Brasil, volume penjualan kendaraan energi baru di Brasil diproyeksikan mencapai 150.000 unit pada tahun 2024, yang merupakan 10 persen dari total penjualan kendaraan penumpang tahunan.

Tiago da Paixao adalah seorang pengemudi transportasi umum yang sudah menekuni profesi ini selama lima tahun. Ia dulunya mengendarai kendaraan bertenaga bahan bakar, namun kini ia menjadi pemilik mobil listrik BYD.

"Baik di jalanan kota maupun jalan raya, kendaraan ini mengungguli mobil bertenaga bahan bakar dalam hal performa. Kendaraan ini dapat beradaptasi dengan medan apa pun, memberikan nilai uang yang luar biasa dan meninggalkan kesan yang menakjubkan," ujarnya.

Sebagai pengemudi layanan transportasi online, ia menempuh jarak sekitar 300 kilometer setiap hari, yang lama-kelamaan akan berdampak pada kendaraan. Sebelumnya, biaya perawatan, perbaikan, dan bahan bakar mobil bertenaga bahan bakar merupakan biaya yang signifikan. Tapi, struktur mekanik mobil listrik yang relatif sederhana dan tingkat kegagalan yang rendah telah menghemat banyak uang, sekaligus meningkatkan pendapatan bulanannya secara substansial.

"Sebelumnya, pendapatan bulanan saya sekitar 3.000 hingga 4.000 real Brasil (sekitar 8,9 hingga 11,9 juta rupiah). Sekarang, dengan menggunakan mobil listrik, pendapatan bulanan saya bisa mencapai 8.000 hingga 9.000 reais Brasil (sekitar 23,7 hingga 1.643,59 26,7 juta rupiah)," ujarnya.

Pada saat yang sama, banyak pemilik kendaraan energi baru yang mengatakan bahwa kendaraan energi baru Tiongkok memiliki kelebihan berupa performa yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.

"Yang lebih penting lagi, Anda bisa merasakan respons akselerasi mobil ini. Apakah Anda perlu menyalip di jalan-jalan kota atau jalan raya, Anda dapat dengan cepat dan aman menyelesaikan manuver," kata Jose Roberto, seorang pemilik kendaraan energi baru.

"Mobil ini dilengkapi dengan kontrol penjagaan jalur dan fungsi pengereman otomatis, yang tidak umum terlihat pada kendaraan di Brasil. Meskipun fitur-fitur ini tersedia pada mobil-mobil mewah di Brasil, Anda harus mengeluarkan uang dua hingga tiga kali lipat dari harga Haval untuk mendapatkannya," kata Emerson, pemilik kendaraan energi baru lainnya.

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok, Brasil telah menyalip Belgia sebagai tujuan luar negeri terbesar untuk kendaraan energi baru buatan Tiongkok.

Komentar