
Senin, 27 Mei 2024 11:10:31 WIB
Ia juga menjelaskan pentingnya pembayaran lintas batas dan dimensi internasional dari teknologi finansial
Teknologi
Eko Satrio Wibowo

Agustin Carstens, General Manager Bank for International Settlements (BIS) - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Agustin Carstens, General Manager Bank for International Settlements (BIS), menyoroti komitmen organisasi itu terhadap inovasi teknologi dan perannya dalam mendukung bank-bank sentral di seluruh dunia dalam sebuah wawancara minggu lalu dengan China Global Television Network (CGTN) di Beijing.
Carstens menekankan pesatnya kemajuan teknologi dan perlunya BIS untuk tetap menjadi yang terdepan. Dia mencatat bahwa teknologi berkembang dengan kecepatan yang luar biasa, dengan inovasi yang diintegrasikan ke dalam banyak sektor ekonomi, terkadang dengan cara yang mengganggu. Menyadari hal itu, BIS telah berkomitmen untuk berinvestasi dalam teknologi dan berusaha untuk tetap menjadi yang terdepan melalui upaya kolektif.
Menyoroti pentingnya upaya terkoordinasi di antara bank sentral untuk mengikuti perkembangan teknologi yang sangat cepat, Carstens juga menyinggung pentingnya pembayaran lintas batas, menjelaskan alasan di balik pembentukan Pusat Inovasi BIS.
"Salah satu aspek mengapa hal ini penting, upaya dari BIS ini, adalah karena teknologi bergerak lintas negara dengan sangat cepat dan oleh karena itu bank-bank sentral menghadapi masalah yang sama dan oleh karena itu ada skala ekonomi untuk merangkul mereka secara kolektif. Sekali lagi, sebagai pelengkap dari upaya-upaya individual," kata Carstens.
Ia juga menjelaskan pentingnya pembayaran lintas batas dan dimensi internasional dari teknologi finansial.
"Ada juga aspek pembayaran lintas batas, misalnya, ketika pada titik tertentu dimensi internasional menjadi penting. Jadi, kami memutuskan untuk membuat pusat inovasi ini, dan menyatukan bagian-bagian yang berbeda dan hadir tidak hanya di Basel tetapi juga di seluruh benua," tambah Carstens.
Innovation Hub, yang diprakarsai oleh BIS yang berkantor pusat di Swiss pada tahun 2019, diciptakan untuk menemukan dan mengembangkan wawasan tentang tren fintech, mengeksplorasi penciptaan alat yang meningkatkan fungsionalitas sistem keuangan global, dan berfungsi sebagai pusat bagi para ahli bank sentral.
Pada bulan Januari 2024, BIS meluncurkan enam proyek baru untuk program kerja Innovation Hub 2024, yang mencakup bidang-bidang seperti keamanan siber, pemberantasan kejahatan keuangan, mata uang digital bank sentral (CBDC), dan keuangan ramah lingkungan.
Inisiatif-inisiatif ini melibatkan tim multidisiplin yang berbasis di pusat-pusat di Wilayah Administratif Khusus Hong Kong, Singapura, Swiss, London, dan Stockholm, dengan pusat-pusat baru yang akan segera dibuka di Toronto dan Frankfurt atau Paris.
"Kami mencoba melayani semua benua. Pusat-pusat ini tidak berarti bahwa kami hanya bekerja dengan bank sentral tuan rumah, tetapi kami juga mendapatkan penugasan dari semua bank sentral yang berbeda. Jadi kami memiliki spesialis dari negara lain di pusat-pusat yang berbeda. Dan juga apa yang mulai kami lakukan adalah melakukan proyek antar pusat. Jadi kami menganalisis masalah di pusat tertentu, tetapi juga penelitian dan kode serta produk yang kami hasilkan, pada akhirnya dapat berguna di bagian lain di dunia," kata Carstens.
Ketika ditanya mengenai keanggotaan BIS yang beragam, yang mencakup bank-bank sentral dari negara maju dan negara berkembang, Carstens menekankan keterbukaan lembaga tersebut. Ia juga menggarisbawahi pentingnya dialog antara negara berkembang dan negara maju.
"Di dalam dewan ini, kami memiliki perwakilan dari negara-negara berkembang. Dan saya rasa sangat penting juga untuk mendorong dialog antara negara berkembang dan negara maju. Sangat penting bagi pasar negara berkembang untuk memahami tantangan-tantangan negara maju. Namun, sangat penting juga bagi negara-negara maju untuk memperhatikan isu-isu dan dampak dari tindakan mereka terhadap pasar negara berkembang. Dan, tentu saja, setiap bank sentral memiliki kewajiban dan mandatnya masing-masing. Namun saya rasa sangat penting bagi mereka untuk menyadari hal ini dan memiliki forum untuk mendiskusikan isu-isu ini. Dan itulah yang kami coba lakukan setiap saat," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB