Selasa, 1 Juli 2025 10:35:24 WIB

Para Relawan Bantu Distribusikan Bantuan di Daerah yang Dilanda Banjir di Tiongkok

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Guizhou, Radio Bharata Online - Warga setempat dan relawan dari berbagai daerah di Tiongkok telah membantu mengumpulkan dan mendistribusikan bantuan di Kabupaten Rongjiang yang dilanda banjir di Provinsi Guizhou, barat daya Tiongkok.

Badai hujan lebat memicu banjir parah di Rongjiang, Prefektur Otonomi Qiandongnan Miao, dan Dong minggu lalu. Setelah jalan yang terendam banjir dibuka kembali untuk lalu lintas, bantuan seperti kebutuhan sehari-hari, barang-barang penyelamatan, dan bahan-bahan pencegahan epidemi yang disumbangkan oleh orang-orang dari seluruh Tiongkok telah mengalir ke daerah tersebut.

Sekolah Kejuruan Rongjiang adalah titik distribusi bantuan terbesar yang didirikan di daerah tersebut setelah banjir, dan di sanalah bahan-bahan didaftarkan dan diklasifikasikan sebelum diangkut ke lokasi pemukiman kembali tempat orang-orang pindah setelah banjir di kota-kota asal dan desa-desa mereka.

"Kami menyumbangkan sekitar 14.000 bungkus air minum kemasan secara total. Ketika saya tiba di sini, saya mendapati bahwa situasi secara keseluruhan masih cukup parah. Kami akan terus memberikan dukungan jika ada kebutuhan," kata relawan bernama Huang Bibo.

Setelah mengetahui bencana banjir tersebut, Peng Bin, seorang petani dari Provinsi Sichuan yang berdekatan, memetik satu truk penuh semangka dari ladangnya dan berkendara sepanjang hari ke Rongjiang untuk memberikan buah-buah segar tersebut kepada para pekerja bantuan secara gratis.

"Para petugas tanggap darurat di garis depan bekerja sangat keras dan sangat lelah. Lihat, mereka semua berlumuran lumpur. Saya hanya ingin menyampaikan simpati saya kepada mereka," ungkapnya.

Sejak 24 Juni 2025, lebih dari 150 relawan telah bekerja di titik distribusi setiap hari untuk memuat pasokan bantuan ke kendaraan yang akan diangkut ke warga yang terkena dampak.

"Ini hari keempat saya di sini. Sebelumnya saya membantu di lokasi pemukiman kembali di SMP No. 2 dan kemudian saya datang ke sini. Karena saya tahu bahwa ada kebutuhan besar akan tenaga kerja di sini, saya datang khusus untuk membantu," ujar Zhang Jingkun, seorang relawan dari Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

"Kami terutama membawa air ke sini dan juga mendistribusikan air kepada orang-orang yang datang untuk mengambil kebutuhan sehari-hari. Saya sendiri juga berasal dari Qiandongnan. Kami semua berasal dari daerah dan kota yang bersaudara. Ketika seseorang dalam kesulitan, orang-orang dari tempat lain akan datang untuk membantu," jelas Chen Dan, seorang relawan dari Daerah Danzhai.

Daerah Rongjiang dikenal luas sebagai tempat lahirnya Liga Super Desa atau Cun Chao, liga sepak bola pedesaan yang terdiri dari 100 tim amatir, desa, dan penggemar yang memikat di seluruh negeri.

Xia Wentao, seorang penggemar olahraga dari Kota Shenzhen, Guangdong, menyewa sebuah rumah di Rongjiang agar dekat dengan aksi Cun Chao. Namun, ketika banjir tiba-tiba melanda, ia terjebak di Jalan Changba dan harus diselamatkan.

Setelah selamat dari bencana, ia tidak kembali ke kampung halamannya tetapi memilih untuk tinggal di Rongjiang sebagai relawan, menerima dan mengirimkan perlengkapan di titik distribusi material.

"Saat ini saya sedang melakukan dua hal ini di sini. Saya membantu menerima sumbangan dari semua sektor masyarakat. Saya merasa sangat sedih melihat pemandangan seperti itu, tetapi apa yang mereka lakukan sangat menyentuh hati saya. Saya pikir semua orang di sini berjuang bersama dengan satu pikiran, dan kita pasti akan mengalahkan banjir. Setelah stadion Cun Chao dibangun kembali, kami akan menyambut teman-teman dari seluruh dunia untuk bersorak bersama," jelas Xia.

Selain dua titik distribusi terpusat berskala besar, 20 titik pengumpulan material sementara juga telah didirikan di seluruh Kabupaten Rongjiang, yang mencakup semua komunitas.

Sementara itu, tujuh kendaraan udara tak berawak telah bergabung dalam upaya pengiriman untuk memastikan kebutuhan hidup dasar warga yang terkena dampak.

Komentar