Senin, 13 Januari 2025 13:34:30 WIB

Pejabat: Kawasan Ekonomi Utama di Tiongkok Catatkan Pertumbuhan Perdagangan yang Besar pada Tahun 2024

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat bea cukai Tiongkok mengatakan pada hari Senin (13/1) bahwa wilayah ekonomi utama di seluruh Tiongkok mencatat pertumbuhan ekspor dan impor yang signifikan pada tahun 2024, yang berkontribusi pada pembangunan industri yang kuat dan beragam di negara tersebut.

Data bea cukai terbaru menunjukkan bahwa wilayah timur Tiongkok mengalami pertumbuhan yang kuat selama tahun tersebut, tempat pusat manufaktur dan pelabuhan laut yang ramai mendorong perdagangan luar negeri.

"Wilayah timur terus berfungsi sebagai jangkar penting (bagi perdagangan luar negeri Tiongkok). Total volume perdagangannya mencapai 34,95 triliun yuan (lebih dari 77 ribu triliun rupiah), peningkatan 5,4 persen dan mencakup 79,7 persen dari total perdagangan nasional," kata Lyu Daliang, Juru Bicara Administrasi Umum Bea Cukai atau General Administration of Customs (GAC) dan Kepala Departemen Statistik dan Analisis GAC, pada konferensi pers di Beijing.

Wilayah tersebut mengimpor lebih dari 85 persen minyak mentah dan barang konsumsi negara tersebut sambil mengekspor lebih dari 80 persen produk padat karya, peralatan rumah tangga, dan baterai lithium-ion, katanya.

Sementara itu, sebagian besar wilayah tengah dan barat yang terkurung daratan muncul sebagai garis depan upaya keterbukaan negara. Diuntungkan oleh sistem angkutan kereta api lintas batas yang semakin terhubung, volume perdagangan mereka mencapai 7,65 triliun yuan (sekitar 17 ribu triliun rupiah) pada tahun 2024, naik empat persen dari tahun sebelumnya.

"Wilayah tengah dan barat telah terus memajukan keterbukaan dan pembangunan dengan secara aktif dan tertib menyerap industri yang direlokasi, dengan perdagangan pemrosesan menyumbang 25,5 persen dari total nilai perdagangan mereka—7,4 poin persentase lebih tinggi dari proporsi rata-rata nasional," ungkap Lyu.

Provinsi-provinsi di timur laut Tiongkok, yang dulunya merupakan pusat industri berat negara itu, semakin memanfaatkan kekuatan industri mereka dan menyaksikan kinerja perdagangan yang mengesankan pada tahun 2024.

"Wilayah timur laut juga terus mencapai tingkat pembukaan yang lebih tinggi, dengan volume perdagangannya mencapai rekor tertinggi untuk tahun keempat berturut-turut. Pada tahun 2024, nilai perdagangan kawasan tersebut mencapai 1,25 triliun yuan (sekitar 2.777 triliun rupiah), naik 1,6 persen. Ekspor naik sebesar 8,1 persen, melampaui rata-rata nasional sebesar 1 poin persentase," ujar juru bicara tersebut.

Pariwisata dan rekreasi es dan salju global juga membantu mendorong perdagangan dengan timur laut Tiongkok, dengan ekspor pakaian dan peralatan ski ke Jerman, Italia, dan Belanda mengalami pertumbuhan eksponensial.

Data resmi menunjukkan bahwa total impor dan ekspor barang Tiongkok dalam yuan meningkat lima persen dari tahun ke tahun hingga mencapai 43,85 triliun yuan (sekitar 97 ribu triliun rupiah) pada tahun 2024.

Komentar