Rabu, 12 Maret 2025 11:32:32 WIB
Pakar: Perusahaan Swasta Tiongkok akan Rangkul Lompatan Baru dengan Dukungan Pemerintah
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Han Pengfei, Profesor Madya Sekolah Manajemen Guanghua Universitas Peking
Beijing, Radio Bharata Online - Perusahaan swasta Tiongkok diharapkan untuk merangkul lompatan baru dengan dukungan yang lebih kuat dari pemerintah, kata seorang profesor dari Universitas Peking Tiongkok dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Selasa (11/3).
Han Pengfei, profesor madya Sekolah Manajemen Guanghua Universitas Peking, berbagi wawasannya tentang di mana sektor swasta Tiongkok dapat memperoleh manfaat dan memanfaatkan kebijakan pemerintah.
Menurut regulator ekonomi utama negara itu, Tiongkok akan membentuk dana panduan modal ventura nasional untuk mendukung pengembangan perusahaan inovatif, karena negara itu berupaya untuk membina kekuatan produksi baru yang berkualitas dan mengejar pertumbuhan yang didorong oleh inovasi.
Inisiatif tersebut muncul setelah laporan kerja pemerintah terbaru Tiongkok menetapkan bahwa negara itu akan berusaha untuk mempercepat pengembangan sistem industri yang dimodernisasi.
Dana panduan modal ventura nasional digambarkan sebagai "tingkat kapal induk". Terhadap percepatan ini, perusahaan swasta Tiongkok pasti akan lebih percaya diri dalam berbisnis, kata Han, yang menyoroti terobosan dalam bidang mutakhir seperti terapi sel CAR-T (Chimeric Antigen Receptor) sebagai contoh.
"Saya pikir lingkungan bisnis saat ini menyediakan banyak peluang bagi semua jenis perusahaan, khususnya perusahaan swasta, untuk berkembang. Misalnya, jika Anda melihat CAR-T. CAR-T adalah imunoterapi canggih yang memodifikasi sel-T kita, untuk mengenali sel kanker dan mendeteksi sel kanker dengan lebih baik. Ini adalah peluang investasi yang menguntungkan di sektor farmasi. Dan jika Anda melihat perusahaan-perusahaan Tiongkok, sebenarnya, ada lebih banyak uji klinis dalam CAR-T dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan AS," katanya.
Menurut Han, optimalisasi lingkungan hukum adalah alasan lain di balik potensi pertumbuhan sektor swasta Tiongkok yang besar.
"Hal itu, sebagian karena di Tiongkok, biaya uji klinis lebih murah. Dan juga lebih cepat untuk melakukannya. Hal itu juga diuntungkan oleh semakin banyaknya pasokan bakat mahasiswa pascasarjana yang lulus dari universitas-universitas ternama di Tiongkok, seperti Universitas Peking khususnya. Jadi, hal itu telah memberikan banyak peluang untuk mengomersialkan penemuan-penemuan ilmiah yang mendasarinya. Dan khususnya, penerapan undang-undang baru baru-baru ini telah menciptakan rasa kepastian hukum yang lebih kuat untuk meningkatkan kepercayaan diri kewirausahaan di Tiongkok," jelasnya.
"Hal itu juga meningkatkan akses pasar bagi sektor swasta dan investor swasta. Dan juga persaingan yang lebih adil berkontribusi untuk menyamakan kedudukan antara perusahaan swasta dan mitra perusahaan milik negara (BUMN) mereka dan juga pembiayaan. Maksud saya, kami juga mengharapkan lingkungan pembiayaan yang lebih menguntungkan bagi perusahaan swasta. Tidak hanya tentang sektor perbankan untuk bisnis tradisional, tetapi juga tentang modal ventura dan investor abadi yang dapat menyalurkan sumber daya keuangan dengan lebih baik ke sektor inovasi," tambahnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
