Selasa, 15 Agustus 2023 10:45:18 WIB
Saran Pakar Kesehatan Lingkungan untuk Lindungi Diri dari Polusi Udara
Kesehatan
Endro
Arsip foto - Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym/pri
SURABAYA, Radio Bharata Online – Pada Minggu pagi 13 Agustus 2023, Ibukota Republik Indonesia, Jakarta, menduduki posisi pertama sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index - AQI) di Jakarta, berada di angka 170, atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Berdasarkan tingkat polusinya, udara Jakarta diperkirakan akan berada dalam kategori kondisi tidak sehat, setidaknya hingga Selasa (15/8).
Pengamat Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Corie Indria Prasasti menyatakan, udara bersih memainkan peranan kunci dalam menjaga kesehatan, serta kesejahteraan manusia dan lingkungannya. Dengan menghirup udara bersih, manusia akan terhindar dan terlindungi dari berbagai penyakit. Corie mengatakan, Udara bersih mengurangi risiko gangguan pernapasan dan penyakit, seperti alergi pernapasan, asma, bronkitis, dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Tak hanya itu, Corie menambahkan bahwa ketersediaan udara bersih juga penting bagi tumbuh kembang anak. Terlebih lagi anak-anak dan bayi sangat rentan terhadap efek buruk polusi udara, karena sistem pernapasan dan pertumbuhan mereka masih berkembang.
Menurut Corie, langkah penting yang harus dilakukan adalah melakukan pemantauan kualitas udara di lingkungan sekitar. Jika terpaksa melakukan aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara buruk, maka menggunakan masker adalah suatu kewajiban. Sebab masker dirancang khusus untuk melindungi pernapasan dari partikel halus.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat supaya menjaga kebersihan udara dalam rumah, menggunakan pembersih udara dalam ruangan, minum air yang cukup, mengonsumsi makanan mengandung antioksidan, mengurangi paparan asap rokok, serta menghindari lokasi dengan polusi udara tinggi.
Hal itu perlu dilakukan, sebagai upaya mengurangi paparan polutan yang masuk ke dalam tubuh, sekaligus upaya meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. (Liputan6)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB