Selasa, 13 Mei 2025 13:25:37 WIB
Kepala WTO: Pertemuan Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-AS Menandai Langkah Maju yang Signifikan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (CMG)
Jenewa, Radio Bharata Online - Pertemuan tingkat tinggi terbaru Tiongkok-AS mengenai urusan ekonomi dan perdagangan di Jenewa menandai langkah maju yang signifikan bagi perdagangan internasional, kata Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia, Ngozi Okonjo-Iweala, pada hari Minggu (11/5).
Okonjo-Iweala mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia senang dengan hasil positif dari pembicaraan tersebut.
Di tengah ketegangan global saat ini, kemajuan tersebut penting tidak hanya bagi Amerika Serikat dan Tiongkok tetapi juga bagi seluruh dunia, termasuk ekonomi yang paling rentan, katanya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan China Global Television Network (CGTN), Okonjo-Iweala mengatakan bahwa ketika dunia menghadapi meningkatnya fragmentasi dan ketidakpastian, ekonomi harus tetap tenang dan hati-hati dalam pengambilan keputusan.
"Beberapa tahun terakhir ini merupakan tahun-tahun yang penuh tantangan bagi perdagangan dunia. Kita telah melihat meningkatnya proteksionisme, berbagai tindakan dilakukan oleh berbagai negara. Kita perlu sangat berhati-hati agar ketidakpastian dan fragmentasi kebijakan perdagangan tidak berdampak buruk pada dunia. Jangan terburu-buru mengambil tindakan dan tindakan balasan. Jadi, mari kita tetap tenang. Mari kita buat semua orang berhati-hati. Mari kita tenang," katanya.
Selama akhir pekan, Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, pejabat Tiongkok yang bertanggung jawab atas urusan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, di Jenewa.
Menurut pernyataan bersama yang dirilis setelah pertemuan tersebut, baik Tiongkok maupun AS berkomitmen untuk menghapus tarif 91 persen dan menangguhkan tarif 24 persen selama 90 hari sambil mempertahankan tarif 10 persen yang tersisa. Atas dasar ini, kedua belah pihak akan terus bernegosiasi mengenai hubungan ekonomi dan perdagangan.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
