Selasa, 10 Juni 2025 13:40:0 WIB

Tiongkok Luncurkan Perdagangan Berjangka Logam Daur Ulang Pertama
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lu Dongsheng, CEO Shanghai Futures Exchange (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Bursa Berjangka Shanghai memelopori pasar derivatif bahan daur ulang Tiongkok pada hari Selasa (10/6) dengan peluncuran kontrak berjangka dan opsi paduan aluminium cor untuk perdagangan, sebuah langkah strategis untuk membantu produsen melindungi biaya di sektor daur ulang aluminium terbesar di dunia.

Paduan aluminium cor adalah jenis produk aluminium yang utamanya terbuat dari aluminium bekas daur ulang, yang dilebur dengan tembaga, silikon, dan elemen lainnya sebelum dibentuk menjadi produk atau komponen setengah jadi melalui proses pengecoran.

Material ini banyak digunakan di industri otomotif, sepeda motor, dan peralatan mekanik. Tiongkok saat ini menjadi produsen sekaligus konsumen paduan aluminium cor terbesar di dunia, dengan produksi tahunan mencapai sekitar 6,2 juta ton pada tahun 2024.

"Sebagai komoditas berjangka dan opsi terbarukan pertama di Tiongkok, pencatatan paduan aluminium cor berjangka dan opsi dapat memainkan peran fungsional pasar berjangka dan secara efektif mendorong transformasi hijau dan rendah karbon pada industri logam non-ferrous Tiongkok. Hal ini juga telah melengkapi perangkat lindung nilai risiko untuk rantai pasokan aluminium, dan akan membentuk efek sinergi dengan aluminium oksida berjangka dan opsi hulu yang ada serta alumina berjangka dan opsi tengah, yang akan lebih melayani kebutuhan pembangunan ekonomi riil dan konstruksi ekonomi sirkular," jelas Lu Dongsheng, CEO Shanghai Futures Exchange.

Volume perdagangan di Bursa Berjangka Shanghai menunjukkan pertumbuhan perdagangan yang kuat dalam lima bulan pertama tahun ini, dengan perdagangan 23 produk berjangka menghasilkan sekitar 111,2 triliun yuan (hampir 15,5 triliun dolar AS) dalam total omzet, peningkatan 25,9 persen dari tahun ke tahun.

Beberapa komoditas yang menonjol telah menujukkan kinerja yang sangat kuat selama periode Januari-Mei 2025.

Nilai perdagangan untuk karet berjangka No. 20 meroket 162,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sementara perdagangan aspal minyak berjangka mengalami lonjakan 123,6 persen. Karet alam berjangka juga membukukan pertumbuhan yang solid dengan peningkatan omzet sebesar 31,7 persen dari tahun ke tahun.

"Risiko ekonomi dan geopolitik global telah meningkat secara signifikan. Secara khusus, lingkungan perdagangan yang bergejolak saat ini telah menciptakan ketidakpastian operasional yang substansial bagi bisnis riil, yang menyebabkan peningkatan tajam dalam permintaan lindung nilai, yang telah menjadi pendorong utama di balik ekspansi luar biasa dalam volume perdagangan secara keseluruhan," kata Li Qiang, Direktur Xinhu Futures Research Institute.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner