Rabu, 2 Juli 2025 11:29:46 WIB
Proyek Kerja Sama Hijau Tiongkok-Thailand Tingkatkan Mata Pencaharian dan Transisi Energi Thailand
International
Eko Satrio Wibowo

Phra Panyawachiramoli, Pendiri Sekolah Sisaengtham, Sekolah Amal di Ubon Ratchathani, Menggunakan Panel Surya Buatan Tiongkok (CMG)
Ubon Ratchathani, Radio Bharata Online - Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand telah menjadi tonggak penting bagi kerja sama energi bersih Tiongkok-Thailand, dengan menjadi tuan rumah sekolah amal bertenaga surya dan proyek tenaga surya hidro-apung terbesar di dunia.
Inisiatif-inisiatif itu mengubah mata pencaharian penduduk setempat dan mendorong perubahan dalam struktur energi negara tersebut.
Ubon Ratchathani terletak di tikungan Sungai Mekong. Dengan lebih dari 2.000 jam sinar matahari setiap tahunnya dan intensitas sinar matahari mencapai 5,2 kilowatt-jam per meter persegi, yang 27 persen lebih tinggi daripada kota-kota seperti ibu kota Bangkok, wilayah ini ideal untuk pembangkitan tenaga surya.
Sekolah Sisaengtham, sekolah amal di Ubon Ratchathani, menggunakan panel surya buatan Tiongkok. Phra Panyawachiramoli, pendiri sekolah tersebut, menyatakan bahwa sebelum memasang panel surya, tagihan listrik mencapai 500 dolar AS (sekitar 8,1 juta rupiah) per bulan. Kini tagihan tersebut telah berkurang drastis menjadi hanya 1,2 dolar AS (sekitar 19.500 rupiah), sehingga menghasilkan penghematan yang signifikan bagi sekolah tersebut.
"Tiongkok adalah pemimpin dalam teknologi surya. Tiongkok memiliki produk dan material dalam negeri sendiri. Kualitasnya tak tertandingi," kata Phra Panyawachiramoli.
Proyek surya hidro-apung di Bendungan Sirindhorn adalah proyek surya hidro-apung terpadu terbesar di dunia dan salah satu objek wisata utama Ubon Ratchathani.
Diluncurkan pada tahun 2021 dan dikembangkan bersama oleh China Energy Engineering Group, proyek ini memiliki susunan panel surya yang sangat besar, berjumlah 144.000 dan mencakup area yang setara dengan 70 lapangan sepak bola, menciptakan lanskap yang berkilauan seperti dalam film fiksi ilmiah.
"Pembangkit listrik ini telah beroperasi selama tiga tahun. Lihat saja semua rakit, perahu, dan wisatawan di danau. Banyak sekali. Ini menunjukkan betapa pembangkit listrik ini selaras dengan masyarakat setempat. Ini membantu masyarakat Thailand memahami teknologi energi bersih dan penggunaannya yang aman," ujar seorang pejabat setempat.
"Ini adalah proyek tenaga surya hidro-apung pertama di Thailand. Ini juga merupakan proyek percontohan untuk seluruh negeri," tutur Zhang Daxue, Manajer Umum Anhui No.2 Electric Power Construction Co., Ltd. di bawah naungan China Energy Engineering Group.
"Hampir satu juta orang telah mengunjungi stasiun tenaga surya terapung ini," ungkap Arthit Phornkuna, Direktur Departemen Pembangkit Listrik Tenaga Air Sirindhorn.
Proyek tenaga surya hidro-apung terpadu Bendungan Sirindhorn mengurangi emisi karbon hingga 47.000 ton per tahun. Dengan hasil produksi tahunan sebesar 76 juta kilowatt-jam, proyek ini menyediakan energi yang cukup untuk 28.300 orang selama setahun.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
