Rabu, 1 November 2023 11:25:18 WIB

Namun para pengamat Tiongkok meragukan
Teknologi

Endro

banner

AI Safety Summit 2023 adalah acara global besar yang akan berlangsung pada tanggal 1 dan 2 November di Bletchley Park, Buckinghamshire. FOTO: gov.uk

BEIJING, Radio Bharata Online - Undangan Inggris kepada Tiongkok untuk menghadiri pertemuan puncak global mengenai kecerdasan buatan dalam minggu ini, menunjukkan peran Tiongkok yang sangat diperlukan dalam kerja sama global di bidang AI.

Namun para pengamat Tiongkok meragukan, apakah KTT ini akan menghasilkan hasil yang substansial, karena agendanya diwarnai dengan eksklusivitas, dan dibayangi oleh negara-negara besar yang berlomba-lomba mengatur AI.

AI Safety Summit 2023 akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis, 1 dan 2 November di Buckinghamshire.  Konferensi ini akan mempertemukan perwakilan perusahaan AI, pemimpin politik, dan para pakar untuk membahas risiko yang ditimbulkan oleh AI, dengan tujuan membangun konsensus internasional mengenai pengembangan AI yang aman.

Wakil Perdana Menteri Inggris Oliver Dowden mengatakan pada Kamis lalu, bahwa Tiongkok telah menerima undangan Inggris untuk menghadiri KTT tersebut.

Shen Yi, wakil direktur Pusat Penelitian Dunia Maya Universitas Fudan menyatakan, bahwa Perdana Mentri Sunak memandang KTT ini sebagai upaya besar untuk meningkatkan status internasional Inggris, dan ia berharap dapat memenangkan poin bagi Inggris untuk memimpin tata kelola AI global.

Mengutip broker CLSA pada hari Senin, Reuters melaporkan, bahwa saat ini Tiongkok memiliki sedikitnya 130 model bahasa besar, yang diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan termasuk Alibaba dan Tencent, yang menyumbang 40 persen dari total global, dan berada di bawah pangsa Amerika yang sebesar 50 persen.

Perdana Mentri Sunak berharap KTT ini akan menghasilkan konsensus mengenai risiko yang ditimbulkan oleh pengembangan AI yang tidak dibatasi, dan cara terbaik untuk memitigasinya. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya