Beijing, Radio Bharata Online – Presiden Ismail Omar Guelleh dari Djibouti tiba di Beijing pada tengah malam pada hari Senin untuk menghadiri KTT Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika (FOCAC) 2024, yang akan diadakan di ibu kota Tiongkok dari tanggal 4 hingga 6 September.
Presiden Guelleh telah mengunjungi Tiongkok sebanyak 10 kali, terakhir pada tahun 2019 untuk menghadiri Forum Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional yang kedua.
Djibouti adalah anggota Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika (FOCAC) dan Forum Kerja Sama Tiongkok-Arab (CASCF), dan berpartisipasi aktif dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI).
Tahun ini menandai peringatan 45 tahun hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Djibouti. Sejak berdirinya, kedua negara telah mengembangkan kerja sama yang lancar di berbagai bidang. Djibouti secara konsisten mendukung Tiongkok dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan inti dan kekhawatiran utamanya.
Tiongkok telah memberikan bantuan kepada Djibouti sejak tahun 1979. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan Tiongkok telah terlibat dalam pembangunan proyek-proyek besar, termasuk Kereta Api Addis Ababa-Djibouti dan Pelabuhan Serba Guna Doraleh.
Tiongkok dan Djibouti telah menandatangani perjanjian kerja sama budaya. Sejak tahun 1986, Tiongkok telah memberikan beasiswa pemerintah kepada pelajar Djibouti. Pada bulan Maret 2023, Institut Konfusius pertama di Djibouti resmi diresmikan.
Tema KTT FOCAC mendatang adalah "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tingkat Tinggi Tiongkok-Afrika dengan Masa Depan Bersama." Banyak pemimpin Afrika, termasuk Moussa Faki Mahamat, Ketua Komisi Uni Afrika, akan memimpin delegasi ke pertemuan puncak tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan hadir sebagai tamu istimewa, dan organisasi internasional dan regional terkait akan berpartisipasi sebagai pengamat.
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan KTT pada tanggal 5 September.
Setelah KTT FOCAC Beijing tahun 2006, KTT FOCAC Johannesburg tahun 2015, dan KTT FOCAC Beijing tahun 2018, KTT mendatang akan menjadi reuni bahagia bagi keluarga sahabat Tiongkok dan Afrika. Ini juga akan menjadi acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir