Senin, 23 Oktober 2023 11:19:44 WIB

Teknologi Manufaktur Cerdas Tingkatkan Daya Saing Pabrik "Light House" di Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Bermacam lemari es atau kulkas yang selesai dirakit di pabrik (CMG)

Shenyang, Radio Bharata Online - Teknologi manufaktur cerdas menambah daya saing pada pabrik produksi lemari es di Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok sehingga menjadikannya pabrik "Light House" pertama di dunia di sektor tersebut.

Pabrik "Light House" dipilih oleh World Economic Forum (WEF), dan mewakili tingkat tertinggi dari manufaktur cerdas dan digitalisasi di sektor manufaktur global saat ini.

Pabrik lemari es yang terletak di Kota Shenyang, Liaoning, terpilih sebagai pabrik "Light House" pada tahun 2020 berkat serangkaian teknologi manufaktur cerdas yang diadopsi dalam produksi.

Pabrik ini dapat memproduksi lebih dari 500 model lemari es yang berbeda, dengan sejumlah besar suku cadang lemari es yang terlibat dalam produksi harian. Sistem pengiriman cerdas di pabrik itu dapat membantu mengidentifikasi nama dan tujuan setiap bagian, di mana terdapat chip frekuensi radio yang berfungsi sebagai kartu identitasnya.

Dalam pengisian bahan insulasi termal selama produksi, teknologi manufaktur pintar dapat membantu mengurangi ketebalan hingga tiga hingga empat sentimeter dengan kinerja menjaga suhu yang baik. Teknologi ini membuat lemari es terlihat lebih kecil dengan tetap mempertahankan kapasitasnya yang besar.

Berkat teknologi ini, ada banyak lemari es dengan ketebalan keseluruhan kurang dari 60 sentimeter, yang membantunya menyatu dengan sempurna di lemari rumah tangga.

Sistem cerdas dapat membantu pekerja melakukan lebih dari 100 pemeriksaan kualitas cerdas pada setiap lemari es yang baru dirakit.

Sejauh ini, pabrik tersebut telah memproduksi lebih dari 10 juta lemari es. Pabrik tersebut telah memproduksi dan merakit 7.000 lemari es setiap hari untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen di Tiongkok dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner