NANNING, Bharata Online — Dalam kunjungan media ASEAN ke Pusat Inovasi Kecerdasan Buatan di Kota Nanning, para jurnalis berkesempatan melihat langsung inovasi teknologi terbaru dari Maiyue Technology, perusahaan berbasis di Guangxi yang fokus mengembangkan perangkat berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk komunikasi lintas bahasa.
Salah satu produk unggulannya, Maiyue AI Translation Glasses, menarik perhatian peserta tur. Perangkat ini mampu menerjemahkan percakapan dua arah secara waktu nyata dalam lebih dari 40 bahasa dan menampilkan hasil terjemahan langsung di lensa. Teknologi ini dinilai sangat relevan untuk memperkuat komunikasi lintas budaya di kawasan ASEAN.
Li Zhouning, Direktur Unit Bisnis Kecerdasan Buatan Maiyue Technology mengungkapkan, produk-produk AI buatan Maiyue saat ini telah mendapat pesanan sekitar 1.000 unit dari Thailand dan 2.000 unit dari Kamboja. Sementara itu, pasar terbesar di kawasan ASEAN sejauh ini adalah Vietnam, berkat kerja sama perusahaan dengan sejumlah universitas di negara tersebut.
“Untuk Indonesia, kami memang belum ada mitra distribusi. Tapi kami sangat tertarik menjalin kerja sama dan memperluas pemasaran di sana,” tambah Li.
Menurut data publik perusahaan, Maiyue Technology yang terdaftar di Bursa Hong Kong (kode 02501 HK), merupakan penyedia solusi teknologi informasi dan kecerdasan buatan yang berpusat di Nanning, Guangxi. Selain kacamata terjemahan, Maiyue juga mengembangkan perangkat Dual-Screen Translator untuk kebutuhan bisnis, pendidikan, dan diplomasi antarnegara.
Produk-produk tersebut dibangun di atas korpus bahasa profesional ASEAN yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Basis data ini mencakup kosakata dan ekspresi lokal dari berbagai negara Asia Tenggara, yang menjadi dasar akurasi sistem terjemahan mereka.
Dalam pameran teknologi yang dikunjungi rombongan media, para peserta ASEAN Media Mitra juga menyaksikan demonstrasi Dual-Screen Translator, perangkat berlayar ganda yang menampilkan hasil terjemahan dalam dua bahasa secara bersamaan. Fitur ini dirancang untuk memudahkan percakapan dua arah dengan tetap menjaga etika komunikasi dan jarak sosial.
Kehadiran produk-produk AI dari Maiyue menjadi salah satu contoh konkret bagaimana Nanning kini tumbuh sebagai pusat inovasi dan pintu gerbang kerja sama teknologi antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN.