Selasa, 12 September 2023 11:34:6 WIB

Pangsa Pasar Kendaraan Energi Baru (NEV) di Tiongkok Lampaui 30 Persen pada Bulan Agustus 2023
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Kendaraan energi baru (NEV) dipamerkan di pameran otomotif Shanghai (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) pada hari Senin (11/9), pangsa pasar kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV) mencapai 32,8 persen di Tiongkok.

CAAM mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2023, 843.000 NEV diproduksi dan 846.000 NEV terjual di Tiongkok, masing-masing naik 22 persen dan 27 persen dari tahun ke tahun.

Dalam delapan bulan pertama tahun ini, Tiongkok memproduksi 5,434 juta NEV dan menjual 5,374 juta NEV, masing-masing meningkat 36,9 persen dan 39,2 persen dari tahun ke tahun.

Dari Januari hingga Agustus 2023, jumlah kendaraan yang diproduksi dan dijual di Tiongkok masing-masing adalah 18,225 juta dan 18,21 juta, masing-masing meningkat 7,4 persen dan 8 persen dari tahun ke tahun.

Dalam hal ekspor, 408.000 kendaraan diekspor pada bulan Agustus 2023, meningkat 32,1 persen dari tahun ke tahun. Dari Januari hingga Agustus 2023, 2,941 juta kendaraan diekspor, meningkat 61,9 persen dari tahun ke tahun.

Sejak awal tahun ini, Tiongkok telah meluncurkan berbagai langkah untuk meningkatkan konsumsi mobil dan menstabilkan pertumbuhan industri.

Menurut Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC), perencana ekonomi utama negara tersebut, pada paruh pertama tahun 2023, pembebasan pajak dari pajak pembelian NEV mencapai hampir 50 miliar yuan (sekitar 105 triliun rupiah), meningkat 44 persen dari tahun ke tahun.

Sementara itu, subsidi dan kupon konsumen telah diluncurkan secara bertahap di berbagai kota di seluruh Tiongkok. Laporan CAAM mengatakan bahwa seiring dengan musim penjualan di sektor otomotif dari bulan September hingga Oktober dan dengan diluncurkannya produk-produk baru, permintaan pasar akan semakin meningkat.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner