KUQA, Bharata Online -Terletak di jantung Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Kuqa—dulunya merupakan persimpangan yang ramai di Jalur Sutra kuno—kini sedang membangun kembali warisannya sebagai pusat budaya. Pemerintah daerah tengah menggabungkan warisan takbenda kota ini ke dalam pertunjukan jalanan yang meriah dan inisiatif pariwisata, menjembatani masa lalunya yang bersejarah dengan ambisi ekonomi modern.

Kini, pengunjung dapat menyaksikan musik muqam Uighur menggema di bazar, para perajin membuat alat musik tradisional, dan kelompok tari yang memperagakan kembali narasi sejarah. Upaya ini tidak hanya melestarikan identitas Kuqa, tetapi juga mendorong sektor pariwisata yang sedang berkembang, menarik wisatawan dan investor global yang mengincar potensi Xinjiang yang belum tergali.

Dengan lebih dari 20 warisan budaya takbenda yang diakui, strategi kebangkitan Kuqa menyoroti bagaimana kota-kota bersejarah di Asia menyeimbangkan pelestarian dengan kemajuan. Bagi para peneliti dan komunitas diaspora, kota ini berfungsi sebagai arsip hidup tradisi Jalur Sutra, sementara poros ekonominya menawarkan pelajaran tentang pembangunan berkelanjutan. [CGTN]