Rabu, 5 Maret 2025 11:36:30 WIB

Indeks Harga Komoditas Curah Tiongkok Naik Tipis pada Bulan Februari 2025
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhou Xu, Wakil Kepala Sirkulasi Komoditas Curah Tiongkok, Cabang CFLP (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Indeks yang melacak perkembangan pasar komoditas curah Tiongkok naik tipis pada bulan Februari 2025, menurut data industri yang dirilis pada hari Rabu (5/3).

Data dari Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok atau China Federation of Logistics and Purchasing (CFLP) menunjukkan bahwa indeks yang melacak harga komoditas curah negara itu berada pada angka 112,6 pada bulan Februari tahun ini, naik 1,3 persen dari bulan ke bulan.

Di antara 50 jenis produk utama yang dipantau oleh federasi tersebut, 25 mengalami kenaikan harga setiap bulan, dengan bungkil kedelai, soda api, dan praseodymium neodymium oksida memimpin kenaikan, masing-masing naik 18,7 persen, 8,3 persen, dan 7,1 persen, menurut data tersebut.

Beberapa sektor mengalami kenaikan harga, seperti pertanian, logam non-ferrous, logam ferrous, dan bahan kimia.

Indeks harga produk pertanian naik 3,5 persen dari bulan Januari 2025, menandai pertumbuhan dua bulan berturut-turut dan menunjukkan permintaan konsumen yang kuat.

Indeks harga logam besi stabil pada bulan Februar 2025 karena permintaan baja kembali meningkat imbas pemulihan manufaktur dan meningkatnya investasi infrastruktur. Sementara itu, harga logam non-besi kembali meningkat, naik dua persen bulan ke bulan.

"Pertumbuhan pesat dalam pesanan produksi otomotif dan peralatan rumah tangga pada bulan Februari, dengan pemulihan yang jelas dalam permintaan pasar, mendorong pemulihan harga logam non-besi. Secara keseluruhan, pasar komoditas curah Tiongkok telah mempertahankan pemulihannya yang stabil, dengan meningkatnya keyakinan dan ekspektasi bisnis, yang diharapkan akan semakin mengonsolidasikan kemajuan pertumbuhan ekonomi yang stabil," jelas Zhou Xu, Wakil Kepala Sirkulasi Komoditas Curah Tiongkok, Cabang CFLP.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner