Jumat, 10 Januari 2025 11:24:49 WIB

Para Penghobi Tetap Menjaga Gairah Untuk Perangko Di Era Digital
Sosial Budaya

Endro

banner

Seorang pekerja memamerkan perangko Tiongkok yang didedikasikan untuk pameran di Shanghai pada 29 November 2024. LI HE/XINHUA

SHANGHAI, Radio Bharata Online - Dengan pesatnya perkembangan teknologi modern, komunikasi menjadi hampir seketika, dan informasi dunia hanya dalam genggaman.  Sejalan dengan itu, seni menulis surat dan menempelkan perangko yang dulu sangat populer, kini menjadi nampak seperti peninggalan yang terlupakan. 

Namun bagi komunitas kolektor yang berdedikasi, perangko bukan hanya artefak yang berharga, tetapi juga pembawa hubungan emosional, budaya, sejarah, dan seni yang mendalam. 

Meskipun komunikasi digital sudah lazim, tradisi unik ini tetap hidup, sebagaimana dibuktikan oleh kerumunan orang yang bersemangat yang berkumpul di Pameran Perangko Internasional “Asia China 2024” tahun lalu di Shanghai.

Pada 29 November 2024, Shanghai menjadi tuan rumah pertemuan luar biasa para penggemar perangko.  Acara tersebut dipenuhi dengan kegembiraan, karena pengunjung dari segala usia berbondong-bondong ke pameran, untuk merayakan seni dan budaya filateli global. 

Di antara mereka adalah Liang Bin yang berusia 65 tahun, seorang filatelis kawakan dari Taizhou, provinsi Zhejiang.  Liang telah melakukan perjalanan ke Shanghai untuk apa yang ia gambarkan sebagai "pertemuan besar untuk filateli".

Sebagai seorang kolektor selama hampir 50 tahun, Liang adalah satu diantara orang pertama yang tiba, menantang pagi musim dingin yang beku, dan berdiri dalam antrean panjang yang membentang jauh melewati pintu masuk aula pameran.

Menurutnya, ini bukan hanya tentang perangko, lebih dari itu, ini adalah tentang hubungan. Liang telah mengirim surat kepada seorang teman di Taiwan selama lebih dari 30 tahun, berbagi suka dan duka, mulai dari perayaan keluarga hingga kehilangan, dan bahkan saling mengirim uang melalui pos.  Hubungan mereka lebih dari sekadar teman, bahkan lebih seperti keluarga.

Bagi Liang, kegiatan menulis dan mengirim surat adalah ritual yang bermakna. Pertukaran surat, yang sering kali dihiasi dengan prangko yang dipilih dengan cermat, telah menjadi tradisi yang mengakar kuat bagi banyak filatelis seperi dirinya. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner