Rabu, 16 Oktober 2024 15:9:17 WIB
Tarif Uni Eropa untuk Kendaraan Listrik Tiongkok Jadi Agenda Utama di Konferensi Otomotif Tiongkok-Jerman
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Matthias Muller, Pendiri MM China Link (CMG)
Munich, Radio Bharata Online - Konferensi Otomotif Tiongkok-Jerman ke-8 resmi dibuka pada hari Selasa (15/10) di Munich, Jerman, dengan pembahasan mengenai tarif tambahan Uni Eropa untuk kendaraan listrik Tiongkok sebagai agenda utama.
Konferensi tahun ini mengusung tema "Netralitas karbon dan mobilitas masa depan".
Acara ini diadakan di tengah meningkatnya kekhawatiran di kalangan produsen dan pemasok otomotif Jerman menyusul keputusan Komisi Eropa untuk mengenakan bea masuk hingga 35 persen pada kendaraan listrik impor buatan Tiongkok.
Setelah menginvestasikan miliaran dolar di Tiongkok, produsen dan pemasok otomotif Jerman mengkritik tarif tersebut dan dampak potensialnya terhadap industri otomotif global.
"Jerman memiliki begitu banyak bisnis di Tiongkok selama beberapa dekade terakhir dan kini Tiongkok terus maju, menjadi pemimpin teknologi di banyak bidang. Pesan utama atau yang dapat diambil adalah selalu kerja sama, bukan konfrontasi, itu relatif jelas. Anda dapat melihat tidak ada yang menyukai tarif tersebut," kata Matthias Muller, Pendiri MM China Link.
"Ini adalah kisah yang menyedihkan bagi kedua belah pihak. Saya tidak percaya ini hanya terjadi di Tiongkok; konsumen Eropa tidak bisa mendapatkan mobil yang lebih murah," kata Yang Chengzhu, Wakil Presiden Continental AG Tiongkok.
"Dalam beberapa kasus, beberapa keadaan, tarif masuk akal jika Anda memiliki ekonomi yang sangat lemah dan perlu melindungi pasar internal dari terlalu banyak pengaruh dari luar, tetapi ini tidak terjadi di Jerman," kata Tilo Steinmeier, Direktur Pelaksana C4 Laser Technology.
Peserta konferensi juga membahas bagaimana kendaraan listrik Tiongkok dapat membantu Uni Eropa mencapai tujuan ramah lingkungannya, beralih dari mesin pembakaran internal pada tahun 2035.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB