Kamis, 9 November 2023 11:4:21 WIB
Tiongkok akan Perluas Akses Pasar untuk Lembaga-Lembaga yang Didanai Asing
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Li Yunze, Kepala Administrasi Regulasi Keuangan Nasional Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan terus memperluas keterbukaan institusional di sektor keuangan dan memperluas akses pasar untuk institusi yang didanai asing, kata Li Yunze, Kepala Administrasi Regulasi Keuangan Nasional Tiongkok, pada Konferensi Tahunan Financial Street Forum 2023 pada hari Rabu (8/11).
Li membuat pernyataan tersebut saat berpidato pada upacara pembukaan acara yang diadakan di Beijing dari hari Rabu (8/11) hingga Jum'at (10/11).
Dia mencatat bahwa konferensi kerja keuangan pusat telah menekankan untuk mempromosikan keterbukaan keuangan berstandar tinggi, terus memperluas keterbukaan kelembagaan di sektor keuangan dan memfasilitasi investasi dan pembiayaan lintas batas, sehingga dapat menarik lebih banyak lembaga keuangan asing dan modal jangka panjang untuk berinvestasi dan beroperasi di Tiongkok.
"Kami akan mempercepat peningkatan model perlakuan nasional pra-penerimaan ditambah daftar negatif, lebih memperluas akses pasar untuk lembaga-lembaga yang didanai asing, terus meningkatkan transparansi, stabilitas dan prediktabilitas sistem dan kebijakan keuangan, untuk membangun lingkungan kelembagaan yang menampilkan operasi yang hati-hati dan persaingan yang sehat," katanya.
Li mengatakan bahwa keterbukaan keuangan adalah kekuatan pendorong utama untuk reformasi dan pengembangan industri keuangan Tiongkok. Saat ini, 30 bank-bank penting di dunia telah membuka cabang di Tiongkok, dan hampir setengah dari 40 perusahaan asuransi top dunia telah memasuki pasar Tiongkok.
"Kemarin, kami baru saja menyetujui pendirian dua perusahaan pialang asuransi yang didanai asing di Beijing, yaitu BMW (Tiongkok) dan Ergo Fesco. Fakta telah membuktikan bahwa keterbukaan sektor keuangan Tiongkok bersifat proaktif, stabil, teratur, saling menguntungkan dan saling menguntungkan," kata Li.
Konferensi Tahunan Financial Street Forum 2023 telah menarik lebih dari 400 peserta kelas berat dari lebih dari 30 negara dan wilayah untuk bertukar pandangan tentang isu-isu ekonomi dan keuangan yang mendesak dan mengeksplorasi cara-cara untuk mempromosikan berbagi dan memperdalam peluang kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan yang dihadapi pembangunan ekonomi global.
Didirikan pada tahun 2012, Financial Street Forum telah dianggap sebagai pelopor reformasi dan pembangunan keuangan Tiongkok. Forum ini telah ditingkatkan menjadi forum industri tingkat negara bagian dan internasional sejak tahun 2020, dan menjadi platform penting bagi keterbukaan dan pembangunan negara.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB