Kamis, 25 Juli 2024 13:44:29 WIB
Pemberi Pinjaman Besar di Tiongkok Menurunkan Suku Bunga Deposito
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Pegawai bank yang melayani nasabah di Industrial and Commercial Bank of China (CMG)
Tiongkok, Radio Bharata Online - Bank-bank komersial utama di Tiongkok menurunkan suku bunga deposito nominal mereka pada hari Kamis (25/7) menyusul pemotongan suku bunga acuan negara itu untuk merangsang ekonomi riil.
Pemotongan tersebut menandai pemotongan suku bunga deposito pertama oleh pemberi pinjaman besar pada tahun 2024.
Bank-bank tersebut -- Industrial and Commercial Bank of China, Agricultural Bank of China, Bank of China, China Construction Bank, dan Bank of Communications -- semuanya mengumumkan penurunan suku bunga yang setara dalam tiga kategori deposito.
Suku bunga tahunan di lima bank untuk giro dikurangi lima basis poin menjadi 0,15 persen.
Untuk deposito berjangka tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun, bank-bank tersebut sekarang akan menawarkan suku bunga masing-masing sebesar 1,05 persen, 1,25 persen, dan 1,35 persen, menyusul penurunan suku bunga sebesar 10 basis poin.
Deposito berjangka dua tahun, tiga tahun, dan lima tahun telah mengalami pemotongan suku bunga sebesar 20 basis poin menjadi masing-masing 1,45 persen, 1,75 persen, dan 1,8 persen.
Postal Savings Bank of China juga mengumumkan rencananya untuk memangkas suku bunga deposito, menurunkan suku bunga simpanan giro menjadi 0,15 persen, dan suku bunga simpanan berjangka tiga bulan, enam bulan, satu tahun, dua tahun, tiga tahun, dan lima tahun masing-masing menjadi 1,05 persen, 1,26 persen, 1,38 persen, 1,45 persen, 1,75 persen, dan 1,8 persen.
Ini adalah putaran kelima pemangkasan suku bunga deposito oleh bank-bank komersial besar sejak September 2022.
Para ahli mengatakan langkah tersebut dilakukan sebagai akibat dari penurunan suku bunga acuan pinjaman. Bank sentral Tiongkok pada hari Senin memangkas suku bunga acuan pinjaman (LPR) satu tahun berbasis pasar sebesar 10 basis poin menjadi 3,35 persen dan LPR lebih dari lima tahun menjadi 3,85 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB