Shanghai, Radio Bharata Online - Kawasan Delta Sungai Yangtze, pusat perdagangan luar negeri Tiongkok, mencatatkan perdagangan luar negeri tertingginya sebesar 11,07 triliun yuan (sekitar 25.481 triliun rupiah) dalam delapan bulan pertama tahun ini, naik 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data resmi terbaru yang dirilis oleh Bea Cukai Hangzhou.
Kabupaten Delta Sungai Yangtze meliputi Shanghai dan tiga provinsi, yaitu Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui.
Data menunjukkan bahwa volume impor dan ekspor kawasan Delta Sungai Yangtze selama periode Januari-Agustus 2025 mencapai 37,4 persen dari total nilai perdagangan luar negeri Tiongkok.
Secara spesifik, ekspor di kawasan tersebut mencapai 7,08 triliun yuan (sekitar 16.297 triliun rupiah), naik 9,2 persen, menyumbang 40,2 persen dari total nilai ekspor nasional, yang berkontribusi 52,3 persen terhadap pertumbuhan ekspor nasional secara keseluruhan.
Delta Sungai Yangtze merupakan rumah bagi 26 klaster manufaktur canggih tingkat nasional, yang mencakup berbagai bidang seperti pesawat terbang besar, peralatan teknik kelautan, dan kapal berteknologi tinggi. Klaster-klaster ini telah menjadi fondasi utama dalam mendorong perdagangan barang di kawasan ini menuju pembangunan kelas menengah dan atas.