Selasa, 14 November 2023 14:56:53 WIB

Peneliti Tiongkok Kembangkan Elektrokatalis untuk Pembuatan Oksigen di Mars dengan Robot Kimia AI
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Profesor Luo Yi dari Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok (CMG)

Hefei, Radio Bharata Online - Ilmuwan Tiongkok telah mengembangkan elektrokatalis untuk menghasilkan oksigen di Mars dengan menggunakan robot kimia bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ini yang menandai satu langkah besar menuju eksplorasi Mars di masa depan dan pencarian peradaban di luar bumi.

Sebagai "tetangga" Bumi, Mars telah menjadi fokus eksplorasi tata surya dan ilmu pengetahuan planet saat ini. Namun, kekurangan oksigen di planet merah itu telah menjadi masalah utama bagi potensi misi berawak manusia atau imigrasi ke Mars.

Mars memang memiliki cadangan air yang signifikan, hampir semuanya membeku, dan hanya sedikit uap air yang terdistribusi di atmosfer. Para ilmuwan kemudian menemukan ide untuk menggunakan elektrokatalis untuk mengurai air untuk menghasilkan oksigen, namun membawa berton-ton bahan penghasil oksigen dari Bumi ke Mars tidak hanya mahal, tapi juga tidak bisa diandalkan karena berbagai faktor seperti gravitasi, cahaya, dan udara.

Para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, bekerja sama dengan Laboratorium Eksplorasi Ruang Angkasa Dalam, telah menggunakan robot ahli kimia yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), yang dikenal sebagai "Xiaolai", guna mengintegrasikan teknologi AI canggih dan eksperimen mesin otomatis secara efisien untuk membuat elektrokatalis penghasil oksigen.

Sistem "Xiaolai" yang mereka kembangkan terdiri dari robot bergerak, otak komputasi, server cloud, dan beberapa workstation kimia dengan fungsi yang berbeda, yang mampu melakukan tugas-tugas eksperimental berkinerja tinggi. Proses otomatisasi mesin siklus ganda dari simulasi teoretis dan eksperimen yang tepat yang dapat dicapai oleh ahli kimia AI ini mengintegrasikan langkah-langkah mulai dari persiapan bahan baku, sintesis sampel, pengujian kinerja, dan pengoptimalan formula.

Paradigma penelitian cerdas itu telah sangat mempercepat proses untuk menemukan material baru. Dengan menggunakan meteorit dari Mars, ahli kimia robot ini berhasil mensintesis senyawa yang dapat digunakan untuk menghasilkan oksigen dari air. Hal tersebut dapat diselesaikan dalam dua bulan, yang mana para ilmuwan membutuhkan waktu 2.000 tahun untuk menyelesaikannya.

"Ini adalah pertama kalinya kami menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengekstrak elemen penting dari meteorit Mars, dan kemudian menghasilkan katalis yang efisien. Fakta bahwa kita dapat sepenuhnya mengandalkan mesin dan teknologi AI untuk memproduksi dan mengoptimalkan katalis untuk menghasilkan oksigen menandai langkah yang sangat penting menuju pemukiman manusia di Mars," kata Profesor Luo Yi dari Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok.

Para peneliti merinci temuan mereka secara online pada hari Selasa (14/11) di jurnal internasional Nature Synthesis.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner