
Selasa, 2 September 2025 15:26:37 WIB
Xi Jinping Bertemu Presiden Uzbekistan Bahas Hubungan Bilateral
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan), Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev (kiri) berjabat tangan - CMG
Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, bertemu dengan Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, yang sedang berkunjung ke Beijing pada hari Selasa (2/9), untuk membahas hubungan kedua negara dan isu-isu internasional utama yang menjadi perhatian bersama.
Xi mengatakan Tiongkok mendukung Uzbekistan dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya.
Ia juga menegaskan bahwa Tiongkok siap bekerja sama dengan Uzbekistan untuk mempercepat penyelarasan strategi pembangunan, memajukan pembangunan proyek kereta api Tiongkok-Kirgistan-Uzbekistan, dan memperkuat kerja sama di bidang penelitian ilmiah bersama, energi hijau, medis dan perawatan kesehatan, manajemen darurat, kecerdasan buatan, penanggulangan kemiskinan, dan bidang lainnya, sekaligus memperluas pertukaran budaya, pendidikan, pariwisata, dan lokal.
Menurutnya, kedua belah pihak harus memanfaatkan mekanisme kerja sama penegakan hukum dan keamanan Tiongkok-Uzbekistan dengan baik untuk bersama-sama memerangi "tiga kekuatan jahat" yaitu terorisme, ekstremisme, dan separatisme, serta untuk mengatasi risiko dan tantangan keamanan.
Xi menekankan bahwa Tiongkok dan Uzbekistan harus dengan teguh menegakkan sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, mempraktikkan multilateralisme sejati, bersama-sama mengimplementasikan Inisiatif Tata Kelola Global (GGI), mempertahankan hasil kemenangan dalam Perang Dunia II, dan menjaga perdamaian dan ketenangan yang telah diraih dengan susah payah.
Mirziyoyev mengatakan bahwa Uzbekistan menghargai dukungan berharga jangka panjang Tiongkok bagi pembangunan ekonomi dan sosialnya serta peningkatan mata pencaharian masyarakat, dan menekankan bahwa Uzbekistan bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk lebih memajukan pengembangan kemitraan strategis komprehensif yang tangguh untuk era baru.
Uzbekistan sepenuhnya mendukung GGI yang diusulkan oleh Xi Jinping, kata Mirziyoyev, seraya menambahkan bahwa inisiatif ini selaras dengan kebutuhan tata kelola global dan mewujudkan visi strategis yang mendalam.
Ia juga mengatakan Uzbekistan bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk bersama-sama mengimplementasikan inisiatif ini dan mendorong tatanan internasional menuju arah yang lebih adil dan setara.
Setelah pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyaksikan pertukaran berbagai dokumen kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti penyelarasan strategi pembangunan, pendirian pusat budaya bersama, dan layanan medis.
Kedua belah pihak juga menandatangani dokumen kerja sama di berbagai bidang seperti kerja sama ekonomi dan teknologi, ekonomi digital, regulasi pasar, kedirgantaraan, dan bea cukai.
Mirziyoyev tiba di ibu kota Tiongkok pada hari Senin (1/9) untuk menghadiri peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia yang dijadwalkan pada hari Rabu (3/9), setelah menghadiri KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperatio Organization (SCO) 2025 di kota pelabuhan Tianjin, Tiongkok utara.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
