Rabu, 25 September 2024 11:41:7 WIB

Li menekankan bahwa mempromosikan lapangan kerja berkualitas tinggi dan penuh merupakan tujuan prioritas bagi pembangunan ekonomi dan sosial

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah membuat kemajuan yang stabil dalam jaminan ketenagakerjaan dan jaminan sosial, kata seorang pejabat Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Tiongkok pada hari Selasa (24/9).

Pada konferensi pers di Beijing, Li Zhong, Wakil Menteri Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial Tiongkok, menyatakan bahwa sejak Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-18, jumlah rata-rata tahunan lapangan kerja baru yang tercipta di daerah perkotaan dan pedesaan telah mencapai 13 juta, sementara jumlah pekerja migran yang terangkat dari kemiskinan tetap stabil di lebih dari 30 juta, memastikan stabilitas keseluruhan dalam situasi ketenagakerjaan.

Li menekankan bahwa mempromosikan lapangan kerja berkualitas tinggi dan penuh merupakan tujuan prioritas bagi pembangunan ekonomi dan sosial. Ia menyoroti upaya untuk menyelaraskan kebijakan ketenagakerjaan dengan langkah-langkah ekonomi makro, seperti keuangan dan mata uang, untuk meningkatkan kekuatan pendorong pembangunan yang mendorong ketenagakerjaan. Selain itu, ia menyerukan perbaikan pada sistem pelatihan keterampilan kejuruan seumur hidup untuk meningkatkan kemampuan kerja pekerja.

"Kami akan fokus pada peningkatan kebijakan dukungan bagi kelompok-kelompok utama, dengan memprioritaskan ketenagakerjaan kaum muda, khususnya lulusan perguruan tinggi. Kami akan meningkatkan kebijakan keuangan dan perpajakan, memperkuat inisiatif pengembangan lapangan kerja, membantu mahasiswa akar rumput, dan mengoptimalkan hubungan antara layanan di dalam dan luar kampus untuk memastikan stabilitas ketenagakerjaan kaum muda secara keseluruhan," kata Li.

Jumlah orang yang berpartisipasi dalam pensiun dasar, asuransi pengangguran, dan asuransi kecelakaan kerja masing-masing mencapai 1,074 miliar, 245 juta, dan 301 juta, dengan kartu jaminan sosial yang dimiliki oleh 98 persen penduduk.

Komentar