Beijing, Bharata Online - Impor dan ekspor Tiongkok dengan negara-negara Sabuk dan Jalan tumbuh 6,2 persen secara tahunan (year-on-year) dalam tiga kuartal pertama, 2,2 poin persentase lebih tinggi daripada tingkat pertumbuhan perdagangan Tiongkok secara keseluruhan selama periode tersebut, menurut Administrasi Umum Kepabeanan atau General Administration of Customs (GAC).
Impor dan ekspor dengan negara-negara mitra Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) mencapai total 17,37 triliun yuan (sekitar 40.478 triliun rupiah) dalam sembilan bulan pertama, kata Wang Jun, Wakil Kepala GAC, pada hari Senin (13/10) dalam konferensi pers mengenai angka perdagangan Tiongkok untuk tiga kuartal pertama tahun 2025.
"Di sisi impor, 64,6 persen volume impor komoditas curah Tiongkok dan 69,1 persen nilai impor produk pertaniannya berasal dari negara-negara mitra BRI. Di sisi ekspor, pengiriman ke negara-negara mitra BRI naik 16,6 persen untuk produk elektronik dan informasi, 37 persen untuk peralatan canggih, dan 58 persen untuk perangkat turbin angin," ujar Wang.
Pejabat tersebut juga mengungkapkan bahwa menurut hasil terbaru, Indeks Perdagangan Tiongkok dan Negara Mitra BRI meningkat dari nilai dasar 100 pada tahun 2013 menjadi 198 pada tahun 2024.