Senin, 14 Juli 2025 18:46:20 WIB

Universitas di Tiongkok Luncurkan Program Sarjana Pertama yang Berfokus pada Hewan Peliharaan seiring Berkembangnya Industri

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Chengdu, Radio Bharata Online - Universitas Pertanian Tiongkok telah meluncurkan program sarjana pertama di Tiongkok dalam bidang ilmu hewan peliharaan yang bertujuan untuk melatih para ahli di bidang nutrisi, perilaku, pembiakan, dan perawatan hewan peliharaan, memenuhi aspirasi mahasiswa dan permintaan industri hewan peliharaan Tiongkok yang terus meningkat.

Tidak seperti program ilmu hewan tradisional yang berfokus pada ternak seperti babi, ayam, sapi, dan domba, program hewan peliharaan berfokus pada hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan kuda. Lima puluh mahasiswa akan diterima di kelas perdana. Setelah lulus, mereka akan menerima gelar Sarjana Ilmu Pertanian.

Meskipun program itu mungkin terdengar baru bagi sebagian orang, namun program ini merupakan transformasi signifikan dalam pendidikan tinggi Tiongkok -- sebuah pergeseran strategis dari program tradisional yang berorientasi pada pasokan menuju disiplin ilmu yang berorientasi pada permintaan dan dirancang khusus untuk sektor-sektor yang sedang berkembang.

Otoritas pendidikan Tiongkok telah menyerukan optimalisasi dinamis disiplin ilmu akademik untuk memastikan keselarasan dengan prioritas ekonomi. Dalam pengumuman tentang lowongan kerja lulusan untuk tahun 2025, Kementerian Pendidikan Tiongkok mendesak universitas untuk mengantisipasi pergeseran pasar tenaga kerja dan mempercepat peluncuran program-program yang sedang berkembang.

Ekonomi hewan peliharaan Tiongkok menawarkan alasan kuat untuk transformasi ini. Pada tahun 2024, populasi perkotaan negara itu memiliki lebih dari 120 juta kucing dan anjing, mendorong pertumbuhan ekonomi hewan peliharaan sebesar 7,5 persen secara tahunan hingga melampaui 300 miliar yuan (sekitar 681 triliun rupiah).

Pada tahun 2024, penjualan makanan hewan peliharaan, perlengkapan hewan peliharaan, dan layanan dokter hewan masing-masing naik 8,5 persen, 6,6 persen, dan 4,3 persen secara tahunan.

Tapi, pertumbuhan pesat ekonomi hewan peliharaan telah melampaui pasokan tenaga profesional terlatih. Meskipun sekitar 500.000 bisnis terkait hewan peliharaan kini terdaftar di Tiongkok -- mulai dari makanan dan perlengkapan hewan peliharaan hingga perawatan hewan peliharaan, asuransi, dan pelatihan perilaku -- sektor ini mengalami kekurangan tenaga kerja yang akut.

Misalnya, dalam bidang perawatan hewan saja, lebih dari 30.000 rumah sakit hewan beroperasi hanya dengan 40.000 dokter hewan bersertifikat.

Program ilmu hewan pendamping dirancang untuk mengatasi kesenjangan ini. Lulusan akan dipersiapkan dengan baik untuk berbagai macam karier -- mulai dari peran konvensional dalam penelitian dan pengembangan makanan hewan peliharaan, operasi pembiakan, dan klinik hewan hingga spesialisasi yang sedang berkembang seperti konsultan pengujian genetik hewan peliharaan dan pelatih perilaku hewan peliharaan profesional.

Komentar