Sabtu, 1 Juni 2024 12:30:51 WIB

Dokter AI bisa merawat 10000 pasien hanya dalam beberapa hari Dibutuhkan waktu setidaknya dua tahun bagi dokter manusia untuk merawat pasien sebanyak itu

Teknologi

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - AI atau Kecerdsan Buatan kembali membuat terobosam di berbagai industri, tidak terkecuali sektor kesehatan.

Kota AI di Stanford pernah menjadi viral di internet tahun lalu, dengan 25 agen cerdas yang hidup dan bersosialisasi, menyerupai Westworld di kehidupan nyata dan sekarang, para peneliti Tiongkok telah mengembangkan kota rumah sakit AI!

Para peneliti Tiongkok menjelaskan implikasi praktis dari pendekatan inovatif terhadap layanan kesehatan. Konsep kota rumah sakit AI, di mana pasien virtual dirawat oleh dokter AI, memiliki arti penting bagi para profesional medis dan masyarakat umum.  Rumah sakit AI bertujuan untuk melatih agen dokter melalui lingkungan simulasi sehingga dapat berkembang secara mandiri dan meningkatkan kemampuannya dalam mengobati penyakit.

Belum lama ini, para peneliti dari Universitas Tsinghua telah mengembangkan rumah sakit AI yang disebut "Rumah Sakit Agen".  Di dunia virtual ini, semua dokter, perawat, dan pasien digerakkan oleh agen cerdas yang didukung model bahasa besar (LLM), yang mampu berinteraksi secara otonom.

Hebatnya, dokter AI bisa merawat 10.000 pasien hanya dalam beberapa hari.  Dibutuhkan waktu setidaknya dua tahun bagi dokter manusia untuk merawat pasien sebanyak itu.  Selain itu, agen dokter yang berevolusi mencapai tingkat akurasi yang mengesankan sebesar 93,06 persen pada kumpulan data MedQA (pertanyaan Ujian Lisensi Medis AS) yang mencakup penyakit pernapasan utama.  Mereka mensimulasikan seluruh proses diagnosis dan perawatan pasien, termasuk konsultasi, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan tindak lanjut. [Global Times]

Komentar