Sabtu, 15 Februari 2025 13:6:20 WIB
Menurut Bea Cukai Kunming
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Zhou Yulian, seorang petani bunga dan pedagang grosir lokal (CMG)
Yunnan, Radio Bharata Online - Bunga potong segar dari Provinsi Yunnan di barat daya Tiongkok tengah menarik perhatian dunia, dengan ekspor yang melonjak berkat peningkatan budidaya, kualitas yang lebih tinggi, transportasi yang efisien, dan kemitraan yang inovatif.
Dikenal sebagai "Kerajaan Bunga", Yunnan menghasilkan beragam jenis bunga, yang sangat diminati oleh konsumen dalam negeri Tiongkok. Kini, petani bunga lokal berekspansi ke pasar internasional dan meraih kesuksesan yang signifikan.
Menurut Bea Cukai Kunming, pada tahun 2024, nilai ekspor bunga potong segar dari Yunnan mencapai 760 juta yuan (sekitar 1,7 triliun rupiah), menandai peningkatan 34 persen dari tahun ke tahun. Tujuan ekspor utama meliputi Thailand, Jepang, dan Singapura.
Zhou Yulian, seorang petani bunga dan pedagang grosir lokal, telah menyaksikan perubahan ini secara langsung. Ia ingat pernah mengunjungi toko bunga di Kazakhstan beberapa tahun lalu dan hanya melihat beberapa bunga Tiongkok. Kini, bunga-bunga tersebut menjadi bagian penting dari pilihan bunga.
"Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan kualitas bunga lokal yang terus membaik, yang diperkuat oleh teknik budidaya yang lebih baik. Selain itu, harga kami relatif kompetitif," katanya.
Pandangannya diamini oleh Xie Yaorong, Manajer Kunming Huaeb Technology Co., Ltd., yang mulai menjajaki pasar luar negeri sejak tahun 1999. Kini, bisnisnya menjangkau sekitar 20 negara, dengan Asia Tenggara sebagai pasar utamanya.
"Kami mengirim sekitar 20 truk ke Thailand setiap bulan. Selama musim perayaan seperti yang sedang kami alami sekarang, jumlah itu meningkat menjadi sekitar 40 truk, dengan setiap truk membawa sekitar 400.000 batang. Jadi, penjualannya cukup kuat," ungkap Xie.
Berkat Jalan Tol Kunming-Bangkok yang lancar dan prosedur bea cukai yang efisien, truk-truk yang memuat bunga-bunga segar mencapai Thailand hanya dalam waktu tiga hari, tempat bunga-bunga Tiongkok sangat diminati.
"Mawar sangat populer, terutama mawar merah. Bunga anyelir juga laku keras karena tahan lama. Jika dijadikan buket, bunga ini tahan lama. Jadi, pelanggan menyukainya," ujar Phatchamon Saelao, seorang penjual bunga Thailand.
Selain itu, perusahaan Xie bermitra dengan berbagai bisnis di pasar utama, mendirikan gudang di luar negeri untuk memperlancar distribusi.
Seiring meluasnya Prakarsa Sabuk dan Jalan, yang diusulkan oleh Tiongkok pada tahun 2013, petani bunga Yunnan juga merangkul mitra baru, termasuk mitra di Timur Tengah.
"Harga bunga kami kompetitif di Dubai, dan hasil produksi kami juga sangat tinggi. Saat ini, kami mengekspor antara enam hingga 10 ton per minggu ke kota tersebut, yang hampir cukup untuk mengisi seluruh pesawat," kata Xie.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
