Selasa, 12 September 2023 17:58:42 WIB
Pasar Luar Ruangan Mendapat Kunjungan Luas, Sehingga Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Foto udara pasar malam. /CMG
Shanghai, Radio Bharata Online - Orang-orang di seluruh Tiongkok menghabiskan waktu luang mereka dengan mengunjungi berbagai pasar luar ruangan untuk mencoba berbagai makanan dan membeli perlengkapan rumah tangga sehari-hari. Contoh terbaru dari bisnis dengan tujuan ganda adalah pasar yang baru dibuka di Shanghai.
Dijuluki sebagai "Taman Akhir Pekan", pasar ini telah menarik berbagai pebisnis, mulai dari kuliner hingga seni kerajinan, baik penduduk lokal maupun wisatawan datang untuk memenuhi selera atau rasa penasaran mereka.
Pasar ini mulai beroperasi secara resmi pada tanggal 8 September dan diperkirakan akan dibuka hingga pertengahan hingga akhir November.
Pada hari biasa arus penumpang harian mungkin sekitar tiga hingga empat ribu orang, dan pada akhir pekan akan meningkat hingga lebih dari 10.000.
Seluas sekitar 7.000 meter persegi, pasar ini mengintegrasikan bagian-bagian utama seperti kopi dan makanan, berkemah, olahraga luar ruangan yang trendi, serta produk budaya dan kreatif, berupaya menciptakan karnaval yang unik dalam kualitas dan mengakomodasi berbagai elemen.
Pengunjung masih berlama-lama di sekitar stand makanan di pasar meski sudah makan malam di rumah.
“Sama seperti food street di sekitar kita, kita merasa sangat nyaman untuk keluar setelah makan enak sambil membeli sesuatu untuk dimakan untuk memenuhi selera kita,” kata seorang konsumen.
Sementara itu, pasar malam lain di kota ini juga mengalami puncak arus penumpang pada malam akhir pekan. Jalan kecil yang hanya berjarak sekitar 360 meter ini merupakan rumah bagi 110 toko kecil dan telah memikat banyak pengunjung untuk menikmati malam awal musim gugur yang nyaman dengan aroma makanan menarik yang berasal dari tribun.
Selain makanan, anak muda cenderung membeli kerajinan tangan sebagai oleh-oleh dari kios-kios di pasar.
Rata-rata (pendapatan) hariannya sekitar 5.000 (sekitar 685 dolar AS) hingga 6.000 yuan (sekitar 822 dolar AS). Ada yang membelinya untuk teman sebagai oleh-oleh. Pelanggan kami di sini kebanyakan anak muda, kata seorang pedagang bermarga Zhong.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB