Selasa, 6 Mei 2025 16:32:11 WIB

Insinyur Tiongkok Percepat Perluasan Skenario Aplikasi Robot di Berbagai Bidang
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pan Yaxin, seorang pengunjung ladang teh di Hangzhou (CMG)

Hangzhou, Radio Bharata Online - Insinyur Tiongkok dengan cepat memperluas skenario aplikasi untuk robot di berbagai industri mulai dari pertanian hingga perawatan lansia.

Universitas Sains dan Teknologi Zhejiang mengembangkan robot pemetik teh di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur. Robot tersebut bekerja dengan tekun di tengah ladang teh yang indah, memamerkan kemampuan uniknya untuk mengenali dan memilih daun teh dengan tepat. Fitur menonjolnya terletak pada simulasi pemetikan teh manual yang cermat, meminimalkan kerusakan pada daun yang paling lembut.

Sejauh ini, robot pemetik teh mekanis masih dalam tahap percobaan, dengan tingkat keberhasilan melebihi 87 persen.

Ada juga robot berkaki empat yang berlari lincah di kebun teh, berfungsi sebagai "pengirim" daun teh. Berbagai elemen teknologi ini menghadirkan cara baru untuk menanam teh.

"Saya merasa sangat kagum. Ini akan membuat pemetik teh jauh lebih mudah," kata Pan Yaxin, seorang pengunjung.

Robot pemetik teh kini telah muncul sebagai solusi alternatif yang dicari. Robot cerdas memicu revolusi pertanian di negara tersebut.

Di Kota Nanjing, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, robot humanoid pertama dengan sertifikasi antiledakan saat ini tengah menjalani latihan keterampilan. Dilengkapi dengan kotak peralatan yang berisi berbagai peralatan seperti bor listrik dan gergaji, robot tersebut dapat menggantikan manusia untuk melakukan inspeksi dan memecahkan masalah secara efektif dengan memanfaatkan teknologi multimoda di bawah risiko lingkungan yang tinggi.

Selain itu, Universitas Teknologi Hebei telah mengembangkan robot humanoid yang menawarkan layanan perawatan lansia dengan bantuan teknisi selama beberapa tahun. Robot tersebut kini dapat mengulurkan lengannya yang panjang untuk mengangkat satu orang dari tempat tidur dan memindahkannya ke kursi roda dengan aman.

"Misalnya, kedua lengan dapat membawa beban total 90 kilogram. Setiap sendi robot dapat ditekuk dan diputar seperti manusia, sehingga mencapai dua derajat kebebasan. Langkah kami selanjutnya adalah mengintegrasikan sentuhan dan penglihatan dengan lebih baik sehingga memungkinkan interaksi yang lebih baik dengan orang-orang sekaligus memastikan keselamatan," jelas Liu Jixiao, Profesor Madya Sekolah Teknik Mesin, Universitas Teknologi Hebei.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner