Selasa, 5 Desember 2023 10:8:10 WIB

Setelah Singapura, Malaysia Mengalami Kenaikan COVID-19 Sampai Lebih 50 Persen
Kesehatan

AP Wira

banner

Direktur Jenderal Kesehatan Dr Radzi Abu Hassan mengatakan kasus Covid-19 telah meningkat lebih dari 1.000 dalam seminggu sejak 8 hingga 14 Oktober./foto: FMT

JAKARTA, Radio Bharata Online - Setelah Singapura, Malaysia  melaporkan adanya kenaikan kasus COVID-19 yang signifikan. Direktur Jenderal Kesehatan Dr Radzi Abu Hassan mengatakan kasus baru COVID-19 meningkat pada minggu lalu sebesar 57,3 persen, dari 2.305 menjadi 3.636 kasus. Dalam laporan terbarunya untuk pekan yang berakhir 25 November, Dr. Radzi mengatakan 48 persen kasus terjadi pada individu berusia antara 20 dan 40 tahun, dan 98 persen hanya mengalami gejala ringan.

Kenaikan kasus dikaitkan dengan laporan pemerintah soal adanya empat varian Omicron baru yang teridentifikasi. Semuanya diklasifikasikan sebagai variant of concern (VoC). Radzi mengatakan dua kasus varian Omicron baru, BA.2.86, telah dilaporkan setelah pemeriksaan gejala di klinik kesehatan.

mengutip laman freemalaysiatoday.com walau diduga memicu peningkatan kasus, namun infeksi yang dikeluhkan bukan merupakan gejala berat. Dr. Radzi  juga mengatakan kedua kasus tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam waktu 14 hari, sebelum gejala muncul. Mereka juga tengah menjalani rawat jalan. Meski terjadi peningkatan kasus, Dr. Radzi memastikan bahwa situasi dan fasilitas kesehatan di Malaysia masih terkendali. Namun, ia mengimbau agar masyarakat dan layanan kesehatan tetap waspada. [freemalaysiatoday]

 

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner