Senin, 3 Februari 2025 15:43:6 WIB
Jadi menurutnya
Kesehatan
Endro

Suki Ratnasari, wanita yang banyak berkecimpung di organisasi untuk memperjuangkan hak asasi perempuan. Foto: Medcom.id/Patricia Vicka (Patricia Vicka)
YOGYAKARTA, Radio Bharata Online - Adanya wacana untuk pembatasan sosial media bagi anak-anak disambut baik oleh para ibu.
Bila benar hal ini akan dilaksanakan, dinilai akan sangat membantu orang tua dalam melakukan parenting, untuk membatasi penggunaan sosial media terhadap anak-anaknya.
Harapan tersebut diungkapkan Sukiratnasari (biasa disapa Kiki), Ketua Bidang Sosialisasi dan Advokasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Yogyakarta, dalam sebuah wawancara RRI Yogyakarta, Senin (3/2).
Menurutnya, sosmed ini punya beberapa dampak negatif kalau memang tidak dibatasi penggunaannya, seperti menurunnya kualitas konsentrasi anak.
Kiki menjelaskan, kalau anak terbiasa melakukan scrolling untuk sosmed, atau melihat video pendek YouTube, maka konsentrasinya hanya akan bertahan dengan durasi yang sama dengan tontonan yang dilihat, seperti 30 detik atau 60 detik. Postingan-postingan pendek itu akan mempengaruhi kualitas konsentrasi mereka.
Bahkan menurut Kiki, hal ini juga secara tidak langsung dapat berpengaruh pada stunting, karena kalau sang ibu atau pengasuhnya terus keasikan scrolling medsos, maka mereka menjadi lalai dalam memberi makanan kepada anak.
Sementara bagi anak usia remaja dan dewasa, dia sudah mulai membandingkan bentuk tubuh idealnya dengan yang dilihatnya di sosmed. Maka yang terjadi, mereka akan mengurangi porsi makannya. Hal ini bukan karena orang tua tidak mampu memberikan makanan yang baik, tapi karena anak punya keinginan body go seperti selebriti yang dilihatnya di sosmed. Selain itu, kebiasaan scrolling juga akan mempengaruhi kualitas tidur anak.
Kiki menjelaskan, biasanya setelah pulang sekolah, anak akan masuk kamar dan langsung akses medsos sampai malam, tidak sempat untuk makan, bahkan ada kasus yang sampai mengalami iritasi saluran kencing, karena terlalu lama menahan buang air kecil. Belum lagi dampak buruk terhadap moral, ketika ada sosmed atau game yang menyelipkan muatan pornografi dan kekerasan.
Jadi menurutnya, pembatasan akses ke sosmed ini juga akan berdampak lebih baik terhadap interaksi sosial. (RRI)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB