Kamis, 8 Mei 2025 16:20:25 WIB
Tiongkok Tegaskan Kembali Tekadnya untuk Membela Hak dan Kepentingan Sahnya terkait Tarif AS
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Grafis yang menunjukkan tanggapan Kedutaan Besar Tiongkok terhadap pertanyaan media mengenai pembicaraan tingkat tinggi Tiongkok-AS (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan dengan tegas membela hak dan kepentingannya yang sah selama pembicaraannya dengan Amerika Serikat mengenai masalah tarif, kata kedutaan besar Tiongkok di Amerika Serikat pada hari Rabu (7/5) sebagai tanggapan atas pertanyaan media mengenai pembicaraan ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi Tiongkok-AS minggu ini di Swiss.
Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan pihak AS baru-baru ini menghubungi Tiongkok melalui berbagai saluran, secara aktif menyampaikan keinginannya untuk terlibat dengan Tiongkok mengenai tarif dan masalah terkait lainnya. Setelah menilai dengan saksama pesan AS, Tiongkok memutuskan untuk setuju mengadakan diskusi. Pembicaraan tersebut diadakan atas permintaan pihak AS.
Posisi Tiongkok untuk dengan tegas menentang penyalahgunaan tarif oleh AS konsisten, dan Tiongkok akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah, menegakkan keadilan dan kesetaraan internasional, dan membela aturan WTO dan sistem perdagangan multilateral, kata kedutaan tersebut.
Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan bahwa perang tarif ini diprakarsai oleh pihak AS. Jika Amerika Serikat sungguh-sungguh menginginkan solusi yang dinegosiasikan, mereka harus berhenti membuat ancaman dan memberikan tekanan, serta terlibat dalam perundingan dengan Tiongkok atas dasar kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.
Kedutaan Besar itu juga mengatakan bahwa Tiongkok tidak akan pernah menerima situasi dengan Amerika Serikat mengatakan satu hal tetapi melakukan hal lain, dan Tiongkok juga tidak akan mencari kesepakatan apa pun dengan mengorbankan prinsip atau keadilan dan kewajaran internasional.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, yang mengawasi urusan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS, akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, selama kunjungannya ke Swiss dari tanggal 9 hingga 12 Mei 2025.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
