Kamis, 26 Juni 2025 11:7:26 WIB

Pariwisata Masuk Tiongkok Meningkat Pesat berkat Pelonggaran Aturan Visa dan Reformasi Pajak

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Suzhou, Radio Bharata Online - Pariwisata masuk Tiongkok menunjukkan momentum yang kuat, didorong oleh persyaratan visa yang dilonggarkan dan sistem pengembalian pajak yang ditingkatkan yang membantu menarik lebih banyak pengunjung internasional yang ingin berbelanja dan merasakan budaya tradisional Tiongkok.

Menurut data resmi, pada kuartal pertama tahun 2025, Tiongkok mencatat 35,02 juta kunjungan wisatawan masuk, naik 19,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di Yiwu, pusat perdagangan di Provinsi Zhejiang timur yang sering dijuluki surganya para pembelanja, pengunjung asing semakin banyak memadukan perjalanan dan perdagangan. Di pasar perdagangan internasional yang luas itu, wisatawan mengadopsi model "perjalanan dan pesanan" yang menggabungkan wisata dengan pembelian langsung.

Antara Januari dan Mei 2025, Yiwu menyambut sekitar 250.000 kunjungan masuk, menandai peningkatan 18,6 persen dari tahun ke tahun.

Untuk lebih mendukung pariwisata masuk, otoritas Tiongkok telah menyesuaikan mekanisme pengembalian pajak keberangkatan.

Inovasi utama adalah pengenalan sistem "pengembalian dana saat pembelian" yang memungkinkan pengunjung asing untuk mengklaim pengembalian pajak pertambahan nilai secara langsung di tempat penjualan, yang menyederhanakan proses dan memberikan insentif untuk berbelanja.

Provinsi Jiangsu, juga di Tiongkok timur, mengalami peningkatan serupa. Provinsi tersebut menerima sekitar 1,15 juta wisatawan asing selama lima bulan pertama tahun ini, meningkat 37,8 persen dari tahun ke tahun.

Di Kota Kuno Tongli, kota air bersejarah di Jiangsu, jumlah rombongan wisata asing melonjak 85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pengunjung dapat menyusuri kanal-kanal sempitnya, yang diapit oleh jembatan batu berusia berabad-abad dan arsitektur tradisional.

"Sangat mudah, sangat membantu. Jadi, Anda tahu, saya dapat memutuskan bahwa, Anda tahu, hari ini untuk pergi ke Tiongkok dan tiga hari kemudian saya sudah di sini, bukan? Jadi ini benar-benar sempurna," kata seorang pengunjung dari Polandia.

Kebijakan transit bebas visa selama 240 jam di Tiongkok juga telah diperluas untuk mencakup kedatangan dari 55 negara. Pelancong yang memenuhi syarat kini dapat transit melalui Tiongkok di 60 pelabuhan terbuka di 24 provinsi, termasuk pusat-pusat utama seperti Beijing dan Shanghai, dan tetap berada di area yang ditentukan hingga 10 hari tanpa visa.

Di Beijing, wisatawan internasional telah menikmati pengalaman budaya seperti memutar diabolo dan bermain sulap dengan tongkat bunga, sambil menjelajahi lingkungan bersejarah yang menawarkan cita rasa tradisi ibu kota yang lebih dalam.

Landmark budaya utama lainnya di seluruh Tiongkok juga mengalami lonjakan pariwisata internasional.

Museum Situs Makam Kaisar Qinshihuang di Provinsi Shaanxi, rumah bagi Prajurit Terakota yang terkenal di dunia, telah menjadi sorotan bagi banyak pelancong yang datang.

"Saya memilih untuk datang ke sini karena ini adalah situs yang sangat penting, sangat terkenal di seluruh dunia. Di Tiongkok, sejauh ini, kami telah ke Shanghai dan sekarang di sini, dan kemudian kami akan pergi ke Beijing," ungkap Bruno, seorang turis Spanyol.

Shaanxi sejauh ini telah mencatat lebih dari 445.000 kunjungan masuk pada tahun 2025, peningkatan dari tahun ke tahun sebesar 66 persen, yang menggarisbawahi meningkatnya daya tarik Tiongkok dan warisan budayanya bagi khalayak global.

Komentar