Selasa, 24 Juni 2025 15:8:9 WIB

Pariwisata Malam Hari Dorong Pertumbuhan Konsumsi di Seluruh Tiongkok pada Musim Panas

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Jingdezhen, Radio Bharata Online - Ekonomi budaya dan pariwisata malam hari semakin memanas di seluruh Tiongkok dengan datangnya hari-hari musim panas yang terik, yang merangsang permintaan domestik dan mendorong pertumbuhan konsumsi.

Saat malam tiba, Jembatan Koridor Xizi, sebuah bangunan penting di tepi Danau Barat di Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang di Tiongkok timur, berubah menjadi panggung untuk berbagai pertunjukan yang memikat, termasuk Opera Yue, Opera Kunqu, dan konser simfoni, yang menarik banyak pengunjung.

Di Jingdezhen, sebuah kota yang dikenal sebagai "ibu kota porselen" yang terkenal di dunia di Provinsi Jiangxi di Tiongkok timur, blok budaya dan kreatif Taoxichuan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 500 kios malam yang memamerkan karya porselen yang indah dan kerajinan warisan budaya.

Sebagai pusat konsumsi budaya dan wisata malam tingkat nasional, Taoxichuan telah mendukung 25.000 seniman migran dan menghasilkan lebih dari 100.000 pekerjaan, yang berkontribusi terhadap pendapatan tahunan daring dan luring yang melampaui 10 miliar yuan (sekitar 22,76 triliun rupiah).

"Suasana di sini sangat menyenangkan, dan membuat saya merasa sangat bersemangat dan awet muda. Setiap kios memiliki gaya dan fitur estetika yang unik," kata Yang Juan, seorang turis.

Menurut survei terbaru oleh Akademi Pariwisata Tiongkok, permintaan untuk berbelanja dan pengalaman budaya serta harapan untuk seni budaya dan mode yang inovatif telah meningkat secara signifikan di antara para pelancong malam.

Museum Shanghai akan memperpanjang jam bukanya hingga pukul 21:00 mulai bulan Juli 2025 agar pengunjung dapat menikmati pameran "Di Atas Piramida: Peradaban Mesir Kuno", yang berlangsung dari tanggal 19 Juli 2024 hingga 17 Agustus 2025. Pameran akan dibuka sepanjang waktu untuk pengunjung pada minggu pertama acara.

Beijing baru-baru ini meluncurkan rute arung jeram malam pertamanya, yang memungkinkan wisatawan untuk hanyut ke hilir dengan rakit tiup sambil menikmati pertunjukan yang diterangi, seperti proyeksi layar air 3D dan kembang api besi cair.

Di Kota Dujiangyan di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, Sungai Minjiang, yang berkilauan dengan cahaya biru yang menawan di bawah lampu pada malam hari, telah memukau wisatawan dengan fenomena memesona yang disebut sebagai "air mata biru". Tontonan tersebut telah memacu pertumbuhan bentuk bisnis baru layanan fotografi perjalanan.

"Ekonomi budaya dan pariwisata malam hari saat ini tidak lagi hanya perpanjangan dari aktivitas siang hari, tetapi juga menampilkan bentuk bisnis, ruang, dan skenario konsumsi baru, seperti pengalaman imersif yang digerakkan oleh teknologi, produk warisan budaya takbenda yang terintegrasi dengan konsumsi blok, dan perpaduan museum dan galeri seni dengan aktivitas malam hari. Semua ini merupakan titik pertumbuhan baru untuk masa depan," ungkap Wang Xiaoyu, Peneliti Kontrak di Pusat Penelitian Pariwisata Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.

Menurut Akademi Pariwisata Tiongkok, wisatawan menghabiskan 1,91 triliun yuan (sekitar 4.347,7 triliun rupiah) untuk pariwisata malam hari pada tahun 2024, naik 21,7 persen dari tahun ke tahun.

Komentar