Kamis, 3 Oktober 2024 11:30:31 WIB
Izin Bea Cukai yang Efisien Memacu Logistik Rantai Dingin di FTZ Guangdong
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Hu Zhengjun, Manajer Bisnis Guangzhou Nansha International Cold Chain Corporation (CMG)
Guangdong, Radio Bharata Online - Zona Perdagangan Bebas Guangdong (Free Trade Zone/FTZ) telah mengalami lonjakan impor dan ekspor selama hampir satu dekade, mendorong perdagangan dan pertumbuhan di sektor rantai dingin Tiongkok karena peningkatan logistik dan prosedur bea cukai yang efisien.
Pusat Rantai Dingin Internasional di Pelabuhan Nansha di Guangzhou, fasilitas penyimpanan dingin tunggal terbesar di Tiongkok, menampung ratusan jenis produk segar dari seluruh dunia.
Pada tahun 2022, nilai barang rantai dingin impor di Pelabuhan Nansha mencapai hampir 23 miliar yuan (lebih dari 50 triliun rupiah), meningkat 80 persen dari tahun sebelumnya.
Pelabuhan Nansha telah menjadi importir ceri dan durian terbesar di daratan Tiongkok, dengan kecepatan sangat penting untuk produk yang mudah rusak.
"Untuk buah segar impor, kami memiliki jalur bea cukai cepat, termasuk pra-persetujuan untuk sertifikat, deklarasi awal untuk kargo peti kemas impor di bea cukai, dan penjemputan langsung di dermaga. Kemudian produk dari Thailand, Vietnam, Indonesia, dan sebagainya didistribusikan ke kota-kota di Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao dalam waktu satu jam, dan wilayah lain di negara ini dalam waktu 24 jam," kata Hu Zhengjun, Manajer Bisnis Guangzhou Nansha International Cold Chain Corporation.
Transformasi Nansha dari pelabuhan yang kurang dikenal menjadi pusat utama di Delta Sungai Mutiara mencerminkan kemajuan yang lebih luas dari zona perdagangan bebas.
"Untuk membantu bisnis berkembang dan meningkatkan perdagangan luar negeri, sangat penting untuk menciptakan lingkungan bisnis yang menguntungkan, mendorong peningkatan kelembagaan, dan menyelaraskan dengan standar internasional yang tinggi. Pengembangan logistik rantai dingin adalah contoh utama dari pendekatan ini," kata Xie Xiaohui, Direktur Biro Bisnis Distrik Nansha di bawah FTZ Guangdong.
Pada paruh pertama tahun ini, volume impor dan ekspor FTZ mencapai 46 miliar dolar AS (sekitar 708 triliun rupiah), naik 30 persen dari tahun ke tahun.
Zhang Jingsong, Direktur Kantor Urusan Umum Zona Perdagangan Bebas Guangdong, mengatakan kawasan tersebut telah menjadi pendorong penting bagi seluruh provinsi.
"Meskipun menempati kurang dari 0,1 persen dari luas wilayah provinsi, Zona Perdagangan Bebas Guangdong telah menyumbang 7,6 persen dari perdagangan luar negeri impor dan ekspor provinsi tersebut, dan seperempat dari investasi asing aktualnya," kata Zhang.
Diresmikan pada tahun 2015, FTZ Guangdong mencakup Area Baru Nansha di Guangzhou, Area Qianhai-Shekou di Shenzhen, dan Area Baru Hengqin di Zhuhai.
Selama sembilan tahun terakhir, perdagangan luar negeri di FTZ tersebut telah tumbuh dari hampir 14 miliar dolar AS (sekitar 215,5 triliun rupiah) pada tahun 2015 menjadi 80 miliar dolar AS (sekitar 1.232 triliun rupiah) pada tahun 2023, dengan rata-rata tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 24 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB