Kamis, 21 November 2024 10:50:33 WIB

Para Pemimpin Teknologi Global Berkumpul di WIC Wuzhen Summit untuk Bentuk Masa Depan AI
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Simon Joshua Dominic, Wakil Presiden Vilein, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di AS (CMG)

Wuzhen, Radio Bharata Online - Konferensi Internet Dunia atau World Internet Conference (WIC) Wuzhen Summit 2024, yang dimulai pada hari Rabu (20/11) di Kota Wuzhen, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, telah mempertemukan para pemikir global untuk mengeksplorasi bagaimana AI dapat dimanfaatkan untuk perbaikan umat manusia.

Acara tiga hari tersebut, bertema "Merangkul Masa Depan Digital yang Berpusat pada Manusia dan AI untuk Kebaikan -- Membangun Komunitas dengan Masa Depan Bersama di Dunia Maya," mencakup 24 subforum tentang topik-topik seperti Inisiatif Pembangunan Global, ekonomi digital, dan tata kelola teknologi AI, beserta serangkaian kegiatan.

Para pemimpin teknologi global, pakar industri, dan pembuat kebijakan berkumpul untuk membantu membentuk masa depan lanskap digital.

Di pameran "Cahaya Internet", teknologi AI mutakhir dipamerkan, menunjukkan dampaknya pada kehidupan sehari-hari.

Pengunjung dapat berinteraksi dengan berbagai robot humanoid, mencoba sistem rehabilitasi bertenaga AI, atau bahkan menerima diagnosis pengobatan tradisional Tiongkok dan saran pengobatan dengan perangkat pintar.

Pameran tersebut juga menarik perusahaan teknologi untuk mengeksplorasi peluang baru.

"Saya pikir konvensi ini sangat membantu dalam inovasi ide. Konvensi ini juga membantu menciptakan kerja sama. Saya pernah melakukan business matching dengan perusahaan lokal di sini," kata Simon Joshua Dominic, Wakil Presiden Vilein, perusahaan teknologi yang berkantor pusat di AS.

Banyak peserta acara tersebut menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan AI untuk kebaikan bersama.

"Agar kita berhasil, kita semua harus bekerja sama dengan visi bersama. Dengan begitu, kita dapat memiliki AI yang etis untuk semua orang, di mana pun di seluruh dunia. Kami melihat ke Tiongkok untuk studi kasus yang dapat kami bagikan dengan orang lain di seluruh dunia -- tentang bagaimana Tiongkok telah memecahkan beberapa masalah yang kita hadapi," kata John Hoffman, CEO GSMA, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Asosiasi GSM, organisasi perdagangan komunikasi nirkabel dunia.

"Ada banyak peluang untuk transfer pengetahuan dan teknologi, jadi kerja sama internasional itu penting. Bersama-sama, kita mungkin dapat menemukan semacam solusi untuk tantangan yang dihadirkan oleh AI dan semua teknologi seperti itu dan juga memanfaatkan peluang tersebut," kata Hugh Anthony Blake, CEO Trade Board dari Jamaika.

Selama acara tersebut, beberapa pencapaian inovatif di bidang internet mendapat penghargaan, dengan perusahaan teknologi global sebagai penerima penghargaan.

"Kami percaya pada dunia yang terhubung, kami percaya pada penjembatani kesenjangan digital, menciptakan konektivitas, menciptakan kesadaran bagi semua orang. Bagi kami, jaringan 5G yang dapat diprogram adalah cara untuk membantu mewujudkannya dan bergerak maju menuju jaringan 6G. Ketersediaan konektivitas yang ada di mana-mana membantu menyediakan kemampuan itu," kata Christoper Price, Direktur Teknologi Canggih di bawah Ericsson.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner