Sabtu, 30 September 2023 11:16:54 WIB
CEO SCB: Ekonomi Tiongkok Miliki Prospek Pertumbuhan "Menjanjikan" di Panggung Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Benjamin Hung Pi-cheng, CEO Standard Chartered untuk Asia (CMG)
Tiongkok, Radio Bharata Online - Perekonomian Tiongkok masih menunjukkan prospek yang menjanjikan dengan banyak ruang untuk melakukan diversifikasi melalui skala yang luar biasa dan kemajuan keterbukaan yang pesat, sementara peran kawasan Asia yang semakin penting di pasar keuangan internasional akan menjadi pendorong pertumbuhan lebih lanjut di dekade mendatang, kata seorang pejabat tinggi Standard Chartered Bank (SCB).
Benjamin Hung Pi-cheng, CEO Standard Chartered untuk Asia, mengatakan kepada China Global Television Network (CGTN) dalam sebuah wawancara eksklusif bahwa peran keuangan Tiongkok di panggung global, serta fokus investasi dunia yang masih kurang terhadap negara ini, menunjukkan adanya peluang besar untuk pertumbuhan di masa depan.
"Tiongkok adalah ekonomi yang sangat besar, dan dengan terbukanya sistem keuangan dan pasar modal Tiongkok, hal itu akan menghadirkan peluang besar. Pada dasarnya, saya pikir dunia masih sangat 'kurang perhatian' terhadap Tiongkok. Tiongkok menyumbang 18 persen dari PDB dunia, namun jumlah aset keuangan yang dialokasikan ke Tiongkok, [hanya] antara tiga sampai empat persen. Demikian juga, Tiongkok juga sangat 'underweight' di dunia, jumlah kekayaan finansial yang sedang terakumulasi saat ini pada dasarnya, terutama di Tiongkok, dan harus menemukan cara untuk melakukan diversifikasi ke dalam instrumen keuangan global. Sehingga dinamika arus masuk dan arus keluar secara struktural akan menjadi sangat, sangat positif. Selain itu, Anda juga memiliki permainan mata uang, yaitu sekitar RMB, yang jelas saat ini masih baru lahir tetapi prospek pertumbuhannya sebenarnya sangat, sangat menjanjikan," paparnya.
Hung juga mencatat bahwa seluruh benua Asia juga memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar, contoh yang jelas adalah keberadaan Tiongkok, Jepang dan India di antara tiga dari lima negara teratas dalam hal produk domestik bruto (PDB) global, dan proporsi ini kemungkinan besar akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
"Pertama-tama, saya pikir Asia menghadirkan peluang besar, bahkan saya pikir era berikutnya, atau dekade berikutnya, adalah era Asia. Pada dasarnya, Asia tidak hanya menghadirkan pertumbuhan yang semakin besar, saya pikir dalam beberapa tahun ke depan, Asia akan melaju '2x' (dua kali lipat) dari dunia Barat. Namun yang lebih penting lagi, Asia menjadi ukuran dan skala yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap proporsi pertumbuhan dunia. Jika Anda melihat ke belakang, mungkin 30 tahun yang lalu, hanya satu dari lima negara teratas di dunia yang berasal dari Asia. Hari ini, jumlahnya menjadi tiga, jika Anda ingin mempercepatnya sepuluh, lima belas tahun lagi, empat dari lima negara teratas akan berasal dari Asia. Jadi mesin pertumbuhan itu akan menjadi sangat, sangat signifikan," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB