Senin, 14 Oktober 2024 11:6:53 WIB
Indeks Harga Konsumen Tiongkok Naik Tipis pada Tiga Kuartal Pertama Tahun 2024
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Zhang Xuewu, Direktur Departemen Analisis dan Perkiraan Pusat Pemantauan Harga Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Indeks harga konsumen (IHK) Tiongkok, pengukur utama inflasi, naik tipis sebesar 0,3 persen dari tahun ke tahun dalam sembilan bulan pertama tahun ini, kata Biro Statistik Nasional pada hari Minggu (13/10).
Menurut data resmi, peningkatan indeks secara keseluruhan selama tiga kuartal tahun ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode tersebut, harga pangan turun sebesar 1,2 persen tahun ke tahun, sementara harga nonpangan naik 0,6 persen dari tahun ke tahun.
Zhang Xuewu, Direktur Departemen Analisis dan Perkiraan Pusat Pemantauan Harga Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, mengaitkan pertumbuhan IHK dalam tiga kuartal pertama terutama dengan kenaikan harga energi dan jasa.
"Dalam hal harga energi, harga minyak mentah internasional naik turun tahun ini, dengan harga rata-rata pada tiga kuartal pertama lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu. Hal ini menyebabkan kenaikan harga bensin dan solar dalam negeri. Harga katering, pariwisata, dan layanan rumah tangga naik ke berbagai tingkatan seiring meningkatnya permintaan dalam negeri, yang mendorong pertumbuhan harga layanan secara keseluruhan. Harga pangan terus turun pada paruh pertama tahun ini karena pasokan yang melimpah dan hubungan yang lancar antara produksi dan penjualan. Sejak awal kuartal ketiga, harga pangan secara bertahap telah membalikkan penurunan, tetapi tren keseluruhan tiga kuartal pertama masih negatif," jelas Zhang.
Pada bulan September 2024, CPI Tiongkok tetap datar dari bulan ke bulan dan naik sebesar 0,4 persen dari tahun ke tahun, yang sedikit lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan pada bulan Agustus tahun ini.
Para ahli mengatakan bahwa dengan kebijakan yang ada terus menghasilkan efek dan kebijakan baru diluncurkan dengan kecepatan yang lebih cepat, pemulihan ekonomi Tiongkok diperkirakan akan mendapatkan momentum yang lebih kuat pada kuartal terakhir tahun ini.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB