Minggu, 29 Juni 2025 13:27:57 WIB

Hikvision Mengecam Pemerintah Kanada Atas Larangan Operasinya
International

Endro

banner

Foto: CFP

HANGZHOU, Radio Bharata Online - Pabrikan kamera pengintai Tiongkok Hikvision, menyatakan penolakan keras pada hari Minggu, terkait keputusan Kanada, yang mengharuskan perusahaan tersebut, dalam waktu 120 hari kedepan untuk menghentikan operasionalnya di Kanada, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Kepada Global Times, Hikvision mengatakan, bahwa tindakan pemerintah Kanada tersebut diduga berdasarkan salah tafsir terhadap Undang-Undang Keamanan Nasional dan Undang-Undang Intelijen Nasional Tiongkok, dan secara tidak adil menargetkan Hikvision, karena struktur kepemilikan sahamnya milik negara.

Menurut perusahaan tersebut,"Tanpa bukti apa pun, Kanada telah menuduh operasi Hikvision berpotensi membahayakan keamanan nasionalnya, dan menuntut penutupan anak perusahaan di Kanada. Tindakan tersebut mengabaikan fakta, tidak memiliki keadilan dan transparansi prosedural, serta merupakan penindasan diskriminatif terhadap perusahaan Tiongkok." 

Diberitakan Reuters, mengutip Menteri Perindustrian Melanie Joly pada hari Jumat, Hikvision harus menghentikan operasionalnya di Kanada, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Hikvision mengatakan bahwa pihaknya selalu mematuhi etika bisnis, beroperasi dengan mematuhi sepenuhnya hukum dan peraturan setempat, dan menjalankan operasi globalnya secara sah. Perusahaan tersebut mendesak pemerintah Kanada untuk menegakkan aturan hukum, dan mengambil pendekatan berbasis fakta, mendorong lingkungan yang adil, jujur, dan tidak diskriminatif bagi bisnis global, daripada bertindak berdasarkan spekulasi dan prasangka.

Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada juga menyatakan penentangan keras dan ketidakpuasan yang mendalam, terhadap keputusan pemerintah Kanada, mendesaknya untuk segera memperbaiki tindakan yang salah tersebut.

Tiongkok akan mengambil semua langkah yang diperlukan, untuk dengan tegas melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan Tiongkok. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner