New York, Bharata Online - Tiongkok pada hari Jumat (10/10 mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan eskalasi ketegangan di Amerika Latin dan Karibia dengan dalih operasi antinarkotika.
Berbicara dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang diminta oleh Venezuela terkait serangan mematikan AS baru-baru ini terhadap empat kapal yang diduga membawa narkoba di lepas pantai Venezuela, Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan bahwa tindakan AS tersebut telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
"Operasi penegakan hukum AS yang sepihak dan berlebihan terhadap kapal-kapal negara lain di perairan internasional melanggar hak hidup dan hak asasi manusia dasar lainnya bagi personel terkait. Operasi ini mengancam kebebasan dan keamanan navigasi di perairan terkait, dan berpotensi merusak kebebasan di laut lepas yang dinikmati oleh semua negara sesuai dengan hukum. Tindakan-tindakan ini sangat melanggar kedaulatan, keamanan, serta hak dan kepentingan sah negara lain, sangat melanggar hukum internasional, dan mengancam perdamaian dan keamanan regional. Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan akan terus memantau perkembangannya," jelas Fu.
Tiongkok menentang segala tindakan yang melanggar tujuan dan prinsip Piagam PBB serta kedaulatan dan keamanan negara lain, kata Fu, seraya menambahkan bahwa Tiongkok juga menentang penggunaan atau ancaman kekerasan dalam hubungan internasional, dan menentang campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan internal Venezuela dengan dalih apa pun.
"Tiongkok mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan tindakan-tindakan terkait guna menghindari eskalasi situasi lebih lanjut, dan mendesaknya untuk berhenti menggunakan dalih operasi antinarkotika untuk membahayakan keamanan navigasi negara lain serta kebebasan dan hak yang mereka nikmati berdasarkan hukum internasional. Tiongkok selalu mendukung upaya pemberantasan kejahatan transnasional melalui kerja sama internasional yang lebih kuat, dan mendesak AS untuk melaksanakan penegakan hukum dan kerja sama peradilan di bawah kerangka hukum bilateral dan multilateral," ujarnya.
Fu mengatakan negara-negara Amerika Latin dan Karibia adalah negara-negara berdaulat yang merdeka, dan Komunitas Negara-negara Amerika Latin dan Karibia telah mendeklarasikan kawasan tersebut sebagai zona damai pada tahun 2014.
Baru-baru ini, sejumlah negara di kawasan tersebut telah menyuarakan keprihatinan mendalam dan mengecam tindakan AS, menyerukan upaya bersama dari komunitas internasional untuk meredakan ketegangan sekaligus mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan aktivitas permusuhan dan menjaga perdamaian di Amerika Latin dan Karibia, kata Fu.
Fu juga menyatakan harapan bahwa Amerika Serikat akan mengindahkan seruan negara-negara di kawasan tersebut dan sungguh-sungguh menjaga perdamaian dan stabilitas di Amerika Latin dan Karibia.