Rabu, 22 Januari 2025 15:44:59 WIB
Presiden AmCham China: Tiongkok Tetap Menjadi Pemain Kunci dalam Perdagangan Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Michael Hart, Presiden Kamar Dagang Amerika di Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan tetap menjadi pusat perdagangan dan pengadaan global, dengan perusahaan-perusahaan Amerika di Tiongkok mendapatkan keuntungan dari hubungan perdagangan yang positif dan adil antara kedua negara, kata Michael Hart, Presiden Kamar Dagang Amerika di Tiongkok (AmCham China).
Dengan pengalaman bisnis hampir 30 tahun di Tiongkok, Hart telah menyaksikan dan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Hart mengungkapkan bahwa menurut Laporan Survei Lingkungan Bisnis Tiongkok yang akan datang oleh AmCham China, jumlah perusahaan AS yang mencantumkan Tiongkok di antara tiga tujuan investasi teratas mereka telah meningkat.
Ketika Hart mengakui bahwa mungkin ada beberapa penyesuaian setelah pelantikan Presiden AS, Donald Trump, ia tetap yakin bahwa Tiongkok akan terus memainkan peran penting dalam perdagangan global dan bahwa perusahaan-perusahaan asing tidak akan meninggalkannya secara berbondong-bondong.
"Saya tidak berpikir bahwa perusahaan asing akan hengkang secara massal. Setiap kali ada pemerintahan baru di kedua belah pihak, setiap kali aturan baru diberlakukan, perusahaan harus sedikit mengubah haluan. Namun, saya tidak berpikir bahwa Tiongkok tidak akan menjadi pusatnya. Jadi, saya pikir Tiongkok akan menjadi pusat perdagangan global dan sumber daya internasional untuk waktu yang lama," katanya.
Perdagangan Tiongkok dengan AS pada tahun 2024 tumbuh 4,9 persen dari tahun ke tahun menjadi 4,898 triliun yuan (sekitar 11 ribu triliun rupiah), yang secara kasar sejalan dengan tingkat pertumbuhan perdagangan Tiongkok secara keseluruhan, menurut data dari Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok.
Sebagai platform penting untuk komunikasi antara bisnis AS di Tiongkok dan pemerintah serta komunitas bisnis Tiongkok, AmCham China berpartisipasi dalam 37 pertemuan tingkat menteri pemerintah Tiongkok-AS sepanjang tahun 2024.
Hart menyatakan bahwa mereka menentang pengenaan tarif tambahan dan pembatasan perdagangan karena tindakan ini merugikan bisnis Amerika.
"Secara umum, kami tidak mendukung tarif dan pembatasan. Yang paling saya harapkan adalah ketika pemerintahan Trump datang, mereka terus berdialog dengan berbagai pemangku kepentingan di Tiongkok. Karena tentu saja kami mewakili hampir 800 perusahaan anggota yang ada di sini, yang aktif dan memiliki banyak keuntungan dari perdagangan adil yang positif," ujar Hart.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB