Rabu, 13 November 2024 11:38:37 WIB

Tiongkok Terbitkan Laporan Pengembangan Logistik Otomotif 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zuo Xinyu, Sekretaris Jenderal Cabang Logistik Otomotif di bawah Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Struktur transportasi kendaraan di Tiongkok telah mengalami optimalisasi yang menggembirakan dan jaringan transportasi kendaraan komprehensif yang sangat efisien telah terbentuk secara bertahap, menurut Laporan Pengembangan Logistik Otomotif Tiongkok 2024 yang diterbitkan pada hari Selasa (12/11) di Konferensi Logistik Otomotif Tiongkok di Beijing.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa dibandingkan dengan tahun 2014, volume pengiriman logistik otomotif telah meningkat sebesar 32,3 persen, dengan pangsa transportasi kereta api dan jalur air meningkat dari 15 persen menjadi sekitar 40 persen selama dekade terakhir. Transportasi kereta api, dengan operasinya yang 24 jam, kapasitas tinggi, ramah lingkungan, dan karakteristik yang efisien, telah menjadi faktor penstabil dalam rantai pasokan internasional.

Sementara itu, transportasi jalan raya terutama difokuskan pada distribusi jarak pendek, dengan pangsanya dalam rute jarak jauh menurun dan jarak transportasi rata-rata semakin pendek. Sebuah survei menemukan bahwa 57 persen perusahaan logistik kendaraan melaporkan jarak perjalanan tunggal rata-rata di bawah 500 kilometer, menurut laporan tersebut.

"Logistik jalan raya difokuskan pada pengiriman dan penjemputan jarak pendek, sementara rel kereta api dan jalur air menangani rute jarak jauh. Dari perspektif keberlanjutan hijau, efisiensi, dan biaya, struktur ini lebih rasional," kata Zuo Xinyu, Sekretaris Jenderal Cabang Logistik Otomotif di bawah Federasi Logistik dan Pembelian Tiongkok.

Seiring dengan ekspansi produsen mobil Tiongkok ke pasar luar negeri, perusahaan logistik otomotif juga secara aktif membangun jaringan logistik global.

"Misalnya, sekitar 10 produsen mobil telah menyiapkan kapasitas produksi di Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hal ini mengharuskan perusahaan logistik otomotif kami untuk mengimbangi produsen dan mengambil langkah menuju globalisasi," kata Zuo.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner