Kamis, 8 Mei 2025 10:21:49 WIB

Juru Bicara Rusia Sebut Tiongkok dan Rusia sebagai 'Mitra Prioritas' Jelang Kunjungan Xi Jinping
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia (CMG)

Moskow, Radio Bharata Online - Juru Bicara Rusia pada hari Selasa (5/5) lalu menggambarkan Tiongkok dan Rusia sebagai mitra prioritas yang menikmati rasa saling percaya, pengertian, dan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya menjelang kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Rusia dari hari Rabu (6/5) hingga Sabtu (10/5).

Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menyampaikan hal tersebut kepada China Global Television Network (CGTN) dalam konferensi pers daring.

Kunjungan kenegaraan Xi, atas undangan Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga akan mencakup partisipasi dalam perayaan di Moskow yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Patriotik Raya Uni Soviet.

"(Ini adalah bukti lebih lanjut) tentang sifat unik dan tingkat kepercayaan, pengertian, dan dukungan timbal balik yang belum pernah terjadi sebelumnya yang ada dalam hubungan Rusia-Tiongkok modern. Negara-negara kita menganggap satu sama lain sebagai mitra prioritas dan siap membantu dalam hal melindungi kepentingan inti, terutama kedaulatan, integritas teritorial, keamanan, dan pembangunan nasional. Kemitraan strategis antara Rusia dan Tiongkok benar-benar komprehensif, terus diperkaya dengan konten konstruktif baru dan memenuhi kepentingan nasional mendasar kedua bangsa, serta menikmati dukungan penuh mereka. Kami yakin bahwa dengan peran pemandu dari para pemimpin kedua negara, kerja sama komprehensif antara Moskow dan Beijing akan terus menguat secara mantap dalam jangka panjang, meskipun situasi internasional yang bergejolak dan upaya para pencela eksternal untuk memecah belah persahabatan dan hubungan bertetangga baik kita yang langgeng," jelasnya.

Zakharova juga menekankan bahwa kemitraan Rusia-Tiongkok sangat penting untuk menjaga stabilitas global.

"Kami menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan, dan mendorong pembangunan tatanan dunia multipolar yang adil sambil mempertahankan peran pemersatu Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami secara aktif menentang kekuatan Barat yang mencoba memaksakan agenda konfrontatif di dunia, termasuk, antara lain, terkait isu-isu Asia. Dengan latar belakang ini, kemitraan strategis antara Moskow dan Beijing memainkan peran penting dalam memastikan stabilitas proses internasional dan tata kelola global. Kami berangkat dari fakta bahwa kelangsungan hidup model multipolar bergantung pada keterbukaan universal dan pertimbangan dalam kerangka kepentingan semua negara tanpa kecuali," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner