Kamis, 14 November 2024 16:7:14 WIB

Panda Raksasa Populer 'Fu Bao' Terlihat sedang Menikmati Bambu Segar
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Bao, yang berarti "harta karun yang membawa keberuntungan", lahir pada bulan Juli 2020 di Korea Selatan dan merupakan anak panda pertama yang pernah lahir di negara tersebut (CMG)

Sichuan, Radio Bharata Online - Panda Raksasa 'Fu Bao' yang populer baru-baru ini terlihat tengah menyantap hidangan bambu segar sambil berjemur di bawah sinar matahari di tempat pengembangbiakan di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok.

Rekaman video menunjukkan serangkaian adegan yang mengharukan saat si kecil berusia empat tahun itu dengan gembira mengunyah rebungnya yang lezat di bawah sinar matahari, dengan kulit bambu yang dibuang berserakan dengan menggemaskan di sekujur tubuhnya. Video tersebut diambil baru-baru ini di tempat Shenshuping milik Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa Tiongkok atau China Conservation and Research Center for Giant Pandas (CCRCGP) di Cagar Alam Nasional Wolong.

Fu Bao, yang berarti "harta karun yang membawa keberuntungan", lahir pada bulan Juli 2020 di Korea Selatan dan merupakan anak panda pertama yang pernah lahir di negara tersebut. Ia adalah putri dari panda raksasa Ai Bao dan Le Bao, yang dikirim ke Korea Selatan dari Tiongkok pada tahun 2016 dengan sewa selama 15 tahun.

Panda muda tersebut memikat hati netizen dan pengunjung selama berada di Korea Selatan dengan penampilannya yang menggemaskan dan pesonanya yang unik.

Ia kembali ke Tiongkok pada bulan April tahun ini dan melakukan debut publik resminya di Sichuan pada bulan Juni 2024 setelah menjalani masa karantina.

CCRCGP adalah lembaga terkemuka di dunia yang didedikasikan untuk mengembangbiakkan dan melestarikan salah satu harta nasional Tiongkok, panda raksasa. Pusat ini juga telah membangun platform global untuk mempromosikan kerja sama dan pertukaran internasional yang melibatkan 18 kebun binatang dari 16 negara dan kawasan, 39 lembaga pengembangbiakan hewan domestik, dan lebih dari 10 lembaga penelitian ilmiah.

Komentar

Berita Lainnya